Selasa, 23 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Peminat Bejibun, Obligasi Pertamina Geothermal Energy Oversubscribed 8,25 Kali

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mengumumkan pencapaian positif dari penerbitan obligasi berwawasan hijau (green bond) di pasar global. Penerbitan green bond ini merupakan upaya emiten berkode saham PGEO ini mendukung asas keberlanjutan melalui green economy.   

Green bond PGE berhasil membukukan US$ 400 juta pada 27 April 2023. Dana tersebut untuk membiayai kembali (refinancing) proyek-proyek pengembangan sumber daya geothermal. Ini guna menyediakan akses ke energi bersih dan ramah lingkungan yang andal dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Green bond PGE menjadi bond premium di secondary market yang tercatat pada Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) atau Bursa Efek di Singapura. Bunga green bond PGE sebesar 5,15%. Persentase tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis PGE.

Baca juga: Mitsubishi Power Terima Pesanan Unit Pembangkit Listrik dari Pertamina

Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Nelwin Aldriansyah mengungkapkan, dari nilai penerbitan green bond ini PGE berhasil mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,25 kali atau senilai US$ 3,3 miliar.

“Sentimen positif yang kami dapatkan menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi investasi di sektor geothermal pada khususnya dan energi terbarukan (EBT) di Indonesia,” kata Nelwin, Senin (22/5).

Nelwin menambahkan secara fundamental PGE memiliki dana yang kuat untuk tahapan awal pengembangan bisnis. Utamanya, dalam hal pencapaian target tambahan kapasitas terpasang sebesar 600 MW dalam 5 tahun kedepan.

“Dana green bond ini menjadi stimulus yang akan memperkuat bisnis PGE ke depan,” ujarnya.

Bekal mendapatkan green bond PGE, kata Nelwin, dilatari oleh adanya status positif dari dua lembaga pemeringkat kredit internasional. Dari Moody’s rating, PGE berhasil mendapatkan peringkat Baa3 (Stable) dan BBB- (Stable) dari Fitch Rating.

Kedua rating ini menunjukkan, perseroan memiliki fundamental bisnis yang kuat sehingga memiliki proyeksi investasi yang menjanjikan di masa depan. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER