Selasa, 19 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index 2023: Indonesia dan Malaysia Destinasi Utama Bagi Wisatawan Muslim

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Indonesia dan Malaysia menjadi dua destinasi teratas secara global bagi wisatawan Muslim dalam Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023.

Laporan yang kini memasuki tahun kedelapan ini menganalisis data dari hampir 140 negara. Laporan ini mberikan pemahaman komprehensif mengenai destinasi paling cocok untuk memenuhi kebutuhan segmen wisata halal yang semakin berpengaruh.

Segmen pasar wisata halal adalah sebuah demografi yang memiliki potensi besar di seluruh dunia. Menurut GMTI, jumlah kedatangan wisatawan Muslim mencapai 110 juta pada tahun 2022. Diperkirakan menjadi 140 juta pada tahun ini.

Pada tahun 2028, jumlah kedatangan wisatawan Muslim diperkirakan akan mencapai 230 juta. Perkiraan pengeluaran mencapai US$ 225 miliar.

Asia memimpin dalam jumlah kedatangan wisatawan. Lebih dari 31% dari semua wisatawan yang datang ke wilayah ini mengidentifikasi diri mereka sebagai muslim.

Indonesia dan Malaysia, yang mendapatkan skor yang sama dalam indeks tahun ini, telah lama menjadi destinasi populer bagi wisatawan Muslim.

Indonesia sebelumnya menduduki peringkat tertinggi dalam laporan tahun 2019. Sementara Malaysia secara konsisten berada di peringkat atas dalam laporan GMTI sejak tahun 2015.

Singapura menduduki peringkat ke-12. Sehingga menjadi satu-satunya negara di luar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), bersama dengan Inggris, yang masuk dalam daftar 20 besar.

Indeks ini melakukan penilaian terhadap destinasi berdasarkan empat kriteria utama, yaitu Akses, Komunikasi, Lingkungan, dan Layanan (ACES).

Baca juga: Zurich Syariah Bekali Wisatawan dengan Panduan Halal Lifestyle Berbasis Digital

Destinasi-destinasi di Asia Tenggara secara keseluruhan masuk dalam peringkat 10 teratas dalam keempat kriteria tersebut.

Baik Indonesia maupun Malaysia memperoleh skor 73 dari skor maksimal 100. Singapura mendapatkan skor 64, Thailand mendapatkan skor 52, dan Filipina mendapatkan skor 46.

Laporan ini juga menunjukkan bahwa ada beberapa tren dalam perilaku perjalanan global yang berdampak pada wisatawan muslimSemakin banyak wisatawan Muslim saat ini menggabungkan aspek keberlanjutan dalam perjalanan mereka.

Mereka juga cenderung memilih tujuan dan kegiatan yang dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka.

Selain itu, mereka mencari peluang mendapatkan pengalaman yang imersif dan autentik selama perjalanan mereka. Semakin banyak pula yang menggabungkan pengembangan pribadi ke dalam rencana perjalanan mereka.

Meskipun tidak semuanya sama, wisatawan Muslim sering kali mencari rencana perjalanan yang sesuai dengan persyaratan berbasis agama. Seperti ketersediaan makanan halal, fasilitas untuk beribadah, serta komunikasi dan pesan yang mendukung dari destinasi. 

“Setelah melalui penelitian bertahun-tahun, kami melihat secara konsisten bahwa pasar yang memberikan prioritas pada persyaratan ini mengalami kesuksesan yang baik di kalangan wisatawan muslim,” kata Fazal Bahardeen, Founder & CEO, CrescentRating, Jumat (2/6).

Navin Jain, Presiden Direktur PT Mastercard Indonesia berharap, dapat terus bekerja sama dengan mitra di industri pariwisata dan pembayaran untuk mengembangkan solusi yang memungkinkan lebih banyak bisnis, terutama UKM dan UMKM.

“Ini untuk memperoleh kesempatan mengakses potensi yang ditawarkan oleh sektor pariwisata Muslim yang tengah mengalami pertumbuhan,” ujar Navin.

GMTI pada awalnya dikenal sebagai Crescentrating Annual Ranking dan hanya mengevaluasi 10 destinasi ramah Muslim. Saat ini, laporan ini mencakup 138 destinasi di seluruh dunia. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER