Selasa, 16 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

OJK Sebut, Pertumbuhan Kredit dan Simpanan Perbankan Menurun, NPL Naik

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Mei 2023 menilai, di tengah tingginya dinamika pada perekonomian global menyebabkan kinerja intermediasi di beberapa sektor ekonomi nasional mengalami penurunan.

Namun stabilitas sektor jasa keuangan domestik tetap terjaga dengan permodalan solid, profil risiko terjaga dan likuiditas yang memadai.

Kredit perbankan pada April 2023 tumbuh 8,08% year on year (yoy). Turun dbandingkan Maret 2023: yang masih tumbuh 9,93%. Kredit perbankan menjadi Rp 6.464 triliun.

Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada April 2023 juga tercatat menurun menjadi 6,82% yoy. Di Maret Maret 2023: 7%. Di April, jumlah DPK menjadi Rp7.996 triliun. Penyebab penurunan terutama karena penurunan tabungan.

Baca juga: OJK Mencatat, Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 9,93%

Risiko kredit masih terjaga dengan rasio kredit bermasalah (NPL) net perbankan sebesar 0,78%. Meningkat dibanding Maret 2023 yang mencapai 0,72%, NPL gross juga naik menjadi 2,53%, di Maret 2023 sebesar 2,49%.

Di sisi lain, kredit restrukturisasi Covid-19 kembali mencatatkan penurunan sebesar Rp19,42 triliun menjadi Rp386 triliun. Di Maret 2023 Rp 405,42 triliun dengan jumlah nasabah juga menurun menjadi 1,74 juta nasabah, Maret 2023 sebanyak 1,83 juta nasabah.

Sementara, permodalan perbankan masih di level yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) industri perbankan 24,57%. Di Maret 2023 mencapai 24,69%.

“OJK akan terus mendukung perbankan melalui langkah kebijakan yang diperlukan sehingga perbankan terus bertumbuh berkelanjutan namun tetap prudent dalam aspek manajemen risiko,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER