FinTechnesia.com | Lazada Indonesia terus berupaya mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi digital Indonesia. Unsur ‘hijau’ dan operasional berkelanjutan turut menjadi fokus utama. Lazada menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, khususnya pada operasional logistik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Salah satu caranya, implementasi panel surya di gudang utama Lazada di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Langkah ini menjadikan Lazada sebagai pelopor gudang logistik epommerce yang didukung panel surya.
“Kami menyadari pertumbuhan e-commerce yang pesat tak hanya memberikan peluang ekonomi, juga memiliki dampak pada lingkungan hidup. Pertumbuhan ini perlu diimbangi dengan solusi logistik yang efisien dan berkelanjutan,” ujar Vice President Government Affairs Lazada Indonesia, Budi Primawan, pekan lalu.
Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Nizhar Marizi menyatakan, pemerintah Indonesia terus berupaya mencapai target net zero emissions pada tahun 2060 mendatang.
Baca juga : Gandeng Pialang Asuransi, Bahtera Wahana Tritata (BWT), Lazada Tebar 2.500 Voucher Diskon di Momentum 11.11
“Akan tetapi, tantangan iklim menuntut aksi nyata dari semua pihak. Inisiatif yang dilakukan oleh Lazada ini adalah langkah yang perlu diapresiasi dalam upaya menciptakan ekonomi hijau di Indonesia,” kata Nizhar.
Lazada telah memulai pemanfaatan energi surya di fasilitas logistiknya sejak tahun 2023. Yakni dengan pemasangan panel surya di fasilitas logistik Lazada di Bali dan Bandung, yang menghasilkan output energi yang signifikan setiap tahun.
Kesuksesan tersebut mendorong Lazada untuk memperluas inisiatif ini ke fasilitas logistik terbesarnya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Fasilitas panel surya di Cimanggis diharapkan mampu menghasilkan ratusan ribu kWh energi surya setiap tahun. Sehingga dapat membantu memenuhi sebagian kebutuhan listrik gudang.
Komitmen Lazada terhadap keberlanjutan juga ditunjukkan dari berbagai inisiatif lain Mulai dari penggunaan lampu LED dengan sistem pencahayaan otomatis di fasilitas logistik Lazada, penggunaan armada berbasis listrik dan sepeda blue vehicle, aplikasi teknologi smart routing dan internet of things (IoT) untuk mempercepat pengiriman barang. Serta penggunaan kemasan karton ramah lingkungan bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC) dan penggunaan kerta serut daur ulang sebagai pengganti plastik.
Di tingkat regional, komitmen Lazada dalam upaya keberlanjutan juga tercermin pada laporan dampak Lingkungan Hidup, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) tahun 2024. Lazada Group menunjukkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 40%. (nin)