Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ada Rencana Buka Sekolah, Pintek Siap Membantu Pembiayaan Lembaga Pendidikan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pintek, perusahaan teknologi finansial yang memberikan pembiayaan sektor pendidikan, menargetkan tahun 2021 fokus untuk permodalan bagi lembaga pendidikan. Tujuannya mendukung kemungkinan pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru 2021/2022.

Berdasarkan survei Pintek dan EduFinance pada tahun 2020, ada tiga kebutuhan dasar yang l setiap tahun. Pertama, sebanyak 78,5% membutuhkan renovasi sekolah. Mencakup renovasi kelas, laboratorium, dan lainnya.

Kedua, sebanyak 50,2% adanya kebutuhan pembelian barang. Seperti meja dan kursi, ATK, komputer, tablet, dan lainnya.

Ketiga, sekitar 41,63% membutuhkan untuk pembangunan fasilitas baru sekolah, pembangunan ruang kelas dan fasilitas baru yang dapat mendukung proses belajar dan mengajar. Selanjutnya, sekitar 12,45% untuk kebutuhan konten belajar dan sisanya 7,46% untuk kebutuhan lainnya (sertifikasi guru, pelatihan guru, insentif guru, dan lain-lain).

Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pinte mengatakan, berdasarkan hasil riset tersebut, dapat disimpulkan kebutuhan institusi pendidikan pada setiap tahun. Terlebih lagi, saat ini banyak institusi pendidikan mengalami kesulitan dalam pendapatan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Orang tua siswa banyak yang menunggak.

Produk Pintek Institutions melalui pilihan modal kerja maupun cicilan pengadaan dapat digunakan untuk institusi pendidikan meningkatkan kualitas pendidikan, pemenuhan operasional sekolah serta kebutuhan untuk implementasi digitalisasi pembelajaran, seperti sarana ajar untuk guru, kesejahteraan guru, renovasi kelas, implementasi protokol kesehatan, dan lain lain. Melalui Pintek Institutions, Pintek dapat memberikan permodalan bagi institusi pendidikan hingga Rp 2 miliar.


“Banyak yang perlu dipersiapkan institusi pendidikan terhadap kemungkinan pembukaan sekolah mengacu pada protokol kesehatan. Seperti mekanisme pengaturan siswa di dalam kelas dan kebutuhan gadget untuk tenaga pengajar agar kegiatan pelaporan dilakukan secara elektronik,” terang Tommy. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER