Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Alhamdulilah, Laba BNI Syariah Melesat

BACA JUGA




Fintechnesia.com | Tak seperti bank konvensional, industri bank syariah lebih menggeliat di tahun lalu. Salah satunya BNI Syariah mencatatkan laba bersih Rp603,15 miliar pada akhir tahun 2019, naik 44,96% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp416,08 miliar. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan kenaikan laba ini didorong oleh ekspansi pembiayaan dan kenaikan dana murah yang optimal sehingga rasio efisiensi menjadi lebih baik dari tahun lalu.

Rasio efisiensi yang membaik dapat dilihat dari rasio Beban Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) dan Cost to Income (CIR) yang mengalami penurunan dibanding tahun lalu. “Perbaikan rasio efisiensi antara lain diperoleh melalui sinergi BNI Syariah dengan BNI Induk dalam hal layanan, operasional perbankan, dan optimalisasi marketing communication,” kata Firman, Jumat (7/2).

Dengan pertumbuhan laba yang tinggi, BNI Syariah dapat meningkatkan rasio profitabilitas ditandai dengan meningkatnya ROE (Return on Equity) secara signifikan dari 10,53% menjadi 13,54%. Sementara itu, rasio ROA (Return on Asset) juga naik dari 1,42% menjadi 1,82%.

Dari sisi bisnis, BNI Syariah pada 2019 telah menyalurkan Pembiayaan sebesar Rp32,58 triliun, naik 15,13% dari posisi 2018 sebesar Rp28,30 triliun. Komposisi Pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen Konsumer sebesar Rp15,33 triliun (47,1%); segmen Komersial sebesar Rp8,72 triliun (26,8%); segmen Kecil dan Menengah sebesar Rp6,58 triliun (20,2%).

Dari sisi Liabilitas, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI Syariah pada tahun 2019 mencapai Rp43,77 triliun, naik 23,31% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp35,50 triliun. Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan Dana Murah (Giro dan Tabungan) sebesar 39,47% sehingga meningkatkan rasio CASA dari 55,82% menjadi 63,13% di akhir 2019. Pertumbuhan DPK BNI Syariah tersebut juga lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 15,23% year on year (data SPS per November 2019 BUS-UUS).

Jumlah rekening juga meningkat dari tahun 2018 sebesar 3,01 juta menjadi 3,44 juta di 2019. Strategi yang dijalankan diantaranya dengan bekerjasama dengan Institusi, Perguruan Tinggi, Sekolah, dan Komunitas. (Hlm)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER