Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

BNI Hong Kong Fokus Jadi Trading Arm Pengusaha Indonesia

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kantor cabang BNI luar negeri menjembatani pebisnis Indonesia dengan dunia. Salah satunya BNI Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Hong Kong. Banyak pengusaha Indonesi membuka perusahaan trading arm di lokasi yang menjadi pusat bisnis di dunia itu.

Peran Hong Kong sangat dominan, terutama bagi pengusaha Indonesia yang mau berbisnis ke China. “Pengusaha Indonesia yang mau berbisnis ke China biasanya membuat semacam trading arm di Hong Kong,” ujar Wan Andi Aryadi, Pemimpin BNI Cabang Hong Kong, pertengahan pekan ini.

Salah satu bisnis BNI Hong Kong mengajak perusahaan-perusahaan besar, terutama asal Indonesia membuka usaha di Hong Kong. “Kami biayai ekspor impornya. Induk perusahaan dibiayai BNI di Indonesia. Kemudian di Hong kong kita biayai perusahaan trading arm-nya,” ujarnya.

BNI Hong Kong juga diperlukan banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI).  Saat ini terdapat sekitar 150.000 PMI di Hong Kong. Dari jumlah itu, menurut Wan Andi, 50.000 di antaranya membuka rekening di BNI Hong Kong. “Dari 1.300 rekening bulan lalu, 650 adalah dari mereka, PMI sudah berkontribusi hampir separuh dari pembukaan rekening kita ini,” ujarnya

Sampai Juni 2020, terdapat 67.000 rekening di BNI KCLN Hong Kong. Sebulan, pembukaan rekening baru di BNI KCLN  Hong Kong lebih dari 1.000 rekaning. Per tahun  bisa mencapai, 15.000-an rekening baru.

ATM dan mobile banking BNI Hong Kong sama persis dengan di Jakarta, artinya kalo mereka transfer sesama BNI itu gratis dan ke bank lain sekitar Rp 6.500 atau HK$ 3. “Bandingkan jika transfer lewat remitansi itu biayanya bisa HK$ 30 hingga HK$ 35,” ujar Wan. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER