FinTechnesia.com | Era pandemi menuntut pengusaha UMKM makin mengetatkan ikat pinggang. Di sisi lain mereka melebarkan sayap bisnis, berkreasi agar terus dapat bertahan di tengah melambatnya roda perekonomian.
Sejak 11 tahun didirikan, Bukalapak berkomitmen mengutamakan industri UMKM dan memfokuskan diri membantu perekonomian bangsa dengan menggairahkan bisnis di seluruh sektor dan kalangan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan misi Bukalapak Fair Economy For All. Yakni platform yang dapat mewadahi seluruh lapisan masyarakat (all-commerce).
Melalui platform online marketplace dan online to offline (020) Mitra Bukalapak yang ditujukan pada warung – warung tradisional dan agen individu, Bukalapak menciptakan kesempatan dan pilihan kepada 13,5 juta UMKM tanah air untuk mendapatkan akses yang sama terhadap dukungan modal, optimalisasi teknologi, serta pemanfaatan infrastruktur hanya dari satu aplikasi dengan beragam layanan serta fitur yang inovatif.
Berbagai inovasi khususnya di masa pandemik terus dilakukan Bukalapak. Dengan misi merangkul dan mendukung penuh UMKM menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Yakni
Fee Super Seller terendah .
Pada awal tahun ini, Bukalapak telah memberlakukan satu tarif untuk layanan Super Seller yaitu sebesar 0.5%. Nilai tarif termurah yang diberikan platform e-commerce di Indonesia untuk UMKM.Â
Kontes Pelapak Indonesia
Program untuk meningkatkan gairah dan kompetisi bagi UMKM. Dengan insentif cukup besar, diharapkan dapat makin memberi angin segar bagi bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Digitalisasi Warung
Bukalapak hadir dengan program Mitra Bukalapak untuk mendorong digitalisasi dan terbangunnya inklusi ekonomi. Kini, sebanyak 7 juta Mitra Bukalapak telah tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten. Melayani para konsumen yang khususnya yang berada di segmen underserved, underbanked dan unbanked.
Warung Naik Kelas
Produk yang ditawarkan oleh Mitra Bukalapak tidak hanya bahan pokok dan sehari – hari, tetapi juga layanan finansial, investasi dan pembayaran tagihan. Saat ini, Mitra Bukalapak menyediakan akses ke 42 produk virtual dan finansial. Seperti pembayaran pajak, KUA, imigrasi dan penerimaan negara lainnya, pembayaran tiket kereta api dan pesawat, listrik, BPJS, hingga tabungan emas, tabungan haji, dan layanan pengiriman uang tanpa ATM yakni Laku Pandai.
“Buat kami, penting sekali untuk terus menyuarakan kecintaan pada produk Indonesia. Apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat dengan berbagai kompetisi di pasar,” ujar Kurnia Rosyada, VP Marketplace Bukalapak, Jumat (26/2). (yof)