FinTechnesia.com | Sempat penuh sehingga Centralized Equipment Identity Register (CEIR) tak bisa menerima data IMEI, kini persoalan itu sudah beres. Agar tak terulang, CEO Mito Mobile, Hansen Lie mengatakan penambahan kapasitas CEIR adalah mutlak.
Langkah berikutnya, ia mengusulkan melakukan revisi Peraturan Menteri Perindustrian No. 108/M-IND/PER/11/2012 Tentang Pendaftaran Produk HKT.. Jadi saat pengajuan Tanda Pendaftaran Produk (TPP) Produksi tidak perlu dilakukan upload IMEI ke. Sosialisasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS). Cukup menyatakan jumlah unit yang akan diproduksi.
Upload IMEI saaat realisasi produksi. Jadi di SIINAS adalah IMEI yang sudah direalisasikan atau sudah diproduksi. Menurut dia, vendor biasanya mendaatkan IMEI dari GSMA dalam bentuk bulk.
Dengan cara sekarang vendor mendaftarkan semua IMEI, bisa sampai ratusan juta. Umpama vendor mendapatkan IMEI dari GSMA sekitar 100 juta unit, padahal yang diproduksi hanya 25 juta. “75 juta sebagai IMEI tidur. Maka problem ini akan terus berlanjut jika aturan tersebut tidak direvisi,” ungkap Hansen, Rabu (21/10).
Langkah selanjutnya cleansing atas IMEI yang tidak aktif atau tidur yang berasal dari EIR opearator selular agar kapasitas CEIR terbuka sebagian. “Jadi yang diupload di CEIR adalah IMEI yang benar-benar sudah terealisasi,” ujar Hansen. (yof)