Sabtu, 13 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Dampak Corona, Sekitar 5,9% Anggota APJII Gulung Tikar

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) melakukan survei terhadap lebih dari 500 anggotanya. Survei ini terkait dampak Covid-19 terhadap jalannya bisnis. Serta langkah anggota APJII menghadapi pandemi ini.

Dalam survei tersebut, terlihat dampak Covid-19 mengakibatkan sebagian besar kontrak kerja batal atau restrukturisasj ulang perjanjian. Problem ini mengakibatkan mayoritas pendapatan anggota menurun drastis.

Hasil survei menyebutkan, 34,5% terjadi pembatalan dan restrukturisasi (penundaan kontrak) anggota APJII. Akibatnya, 44,8% pendapatan anggota turun hingga 30%.

Pandemi corona tidak langsung mengancam keberlangsungan usaha anggota APJII. Sejak pemerintah mengimbau masyarakat belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah pada Maret lalu, roda bisnis anggota APJII mulai melambat.

Maklum, 70% bisnis anggota APJII bertumpu pada sektor korporat atau B2B. Alhasil, sebanyak 22,3% anggota APJII memutuskan menutup lebih dari 50% lokasi operasional.

Bahkan, 5,9% anggota organisasi internet di Indonesia ini terpaksa harus gulung tikar karena pendapatan yang diterima tidak cukup untuk mendukung operasional. “Masih ada 31% anggota APJII yang menjawab seluruh lokasi operasional berjalan seperti biasa. Namun, hal itu bagi anggota adalah sesuatu yang dinamis di situasi seperti sekarang ini,” ujar Ketua Umum APJII, Jamalul Izza, pekan lalu.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER