Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Hasil Survei, Sebanyak 31% Masyarakat Indonesia Menggunakan OVO

BACA JUGA




FinTechnesia.com | OVO, menjadi platform pembayaran  digital yang paling banyak dipakai oleh masyarakat pada 2020. Menurut UBS Global Research, 31% masyarakat Indonesia memilih OVO sebagai platform pembayaran digital mereka sehari-hari. 

Hasil riset yang melibatkan 3.600 responden dan dilakukan oleh UBS Evidence Lab — lembaga independen yang banyak melakukan riset berdasarkan analisis yang mendalam di bawah UBS Research — sejalan dengan pesatnya perkembangan perluasan ekosistem terbuka melalui kolaborasi dan inovasi OVO sepanjang 2020 lalu. Terlebih lagi, berkembangnya layanan finansial kini mencakup asuransi, investasi serta pinjaman.

“Peningkatan performa dan pangsa pasar OVO yang mencapai 31% di 2020. Naik dari 20% sebelumnya di 2019,” kata Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit, Rabu (23/2)

Saat ini, OVO hadir di 115 juta perangkat dan 426 kota. Jumlah merchant mitra OVO sudah 1,2 juta dan 2/3 merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Jumlah pelaku UMKM yang memilih bergabung dalam ekosistem terbuka OVO meningkat sebesar 95% di tahun 2020,” papar Harumi. 

OVO yang sejak awal mengedepankan asas kolaborasi untuk solusi win-win, kini digandeng oleh banyak mitra.

Antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), Prudential Indonesia, Manulife Aset Manajemen Indonesia, Zalora, Lazada, BliBli, Bhinneka.com, dan lainnya. OVO juga berkolaborasi dengan jaringan lembaga pendidikan, sekolah dan universitas.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER