FinTechnesia.com | Huawei mengumumkan pencapaian bisnisnya selama periode kuartal pertama sampai ketiga di tahun 2020. Selama periode ini, Huawei menghasilkan pendapatan CNY 671,3 miliar atau setara Rp. 1.474 triliun. Meningkat 9,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal kedua 2020, Huawei mengirimkan 55,8 juta smartphone di seluruh dunia. Mencetak pangsa tertinggi sebesar 20%. Dan berada pada posisi teratas pasar smartphone global untuk pertama kalinya. Sepanjang tiga kuartal pertama tahun 2020, capaian bisnis Huawei sesuai target dan harapan.
Fisher Jiang, Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia, menyampaikan, pencapaian bisnis selama kuartal pertama hingga ketiga tahun 2020 ini dapat dirasakan di berbagai negara, khususnya Indonesia. “Dibuktikan dengan tingginya antusiasme dari Huawei Fans pada peluncuran produk-produk terbaru Huawei sepanjang tahun ini,” kata Fisher, Kamis (5/11).
Saat dunia menerima tekanan akibat dari pandemi COVID-19, rantai pasokan global Huawei berada di bawah tekanan. Produksi serta operasinya menghadapi tantangan yang signifikan.
Namun Huawei berusaha memenuhi kewajibannya kepada pelanggan dan pemasok. Hal ini terbukti dari peluncuran HMS Core 5.0 pada bulan Juni 2020, yang membuka kesempatan bagi developer dari seluruh dunia meningkatkan kapabilitas di bidang software dan hardware.
Sampai saat ini, lebih dari 96.000 aplikasi telah terintegrasi dengan HMS Core. Dan 73.000 aplikasi luar negeri telah diluncurkan di AppGallery. Huawei juga turut memperluas pasarnya dengan kontribusi dari 700 juta lebih pengguna, dan membuka kesempatan bagi developer untuk berinovasi.
Huawei melanjutkan inovasi dan memulai kuartal keempat dengan HUAWEI Mate 40 Series, Selain itu, merilis 5 produk lifestyle mereka di Indonesia yaitu HUAWEI FreeBuds Pro baru, FreeBuds Studio, FreeLace Pro, Gentle Monster – HUAWEI Eyewear II, dan Watch GT 2 Pro. (hlm)