FinTechnesia.com | Indosat Ooredoo hari ini mengumumkan laporan kinerja sembilan bulan yang berakhir 30 September 2020. Emiten berkode saham ISAT ini mencatatkan total pendapatan meningkat 9,2% dibanding periode tahun sebelumnya, menjadi Rp20,6 triliun.
Pendapatan seluler meningkat 12,9% dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp17 triliun, EBITDA mencapai Rp8,5 triliun atau meningkat 17% dibanding tahun sebelumnya Dan EBITDA margin tercatat sebesar 41,1% meningkat 2,7 bps dibanding tahun sebelumnya.
Pelanggan seluler mencapai 60,4 juta pada akhir September 2020, meningkat 2,8% dibanding tahun sebelumnya. Dengan rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) sebesar Rp 31.700. Naik dari sebelumnya Rp 27.800. Serta trafik data yang tumbuh sebesar 54,7% disbanding tahun sebelumnya.
Pertumbuhan jumlah pelanggan serta ARPU menunjukkan investasi jaringan, inisiatif digital, dan penawaran ke pelanggan telah memberikan hasil yang menguntungkan. Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama mengatakan, di tengah persaingan ketat dan tantangan pandemi Indosat Ooredoo terus menjaga momentum pertumbuhan. “Di masa ini, kami tetap menempatkan kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama dan melakukan kebijakan yang diperlukan untuk mendukung mereka,” kata Al-Neama, Selasa (3/11). (eko)