Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Industri Multinance Diharapkan Mengatasi Kesenjangan Pembiayaan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Oxford Business Group (OBG) menggandeng FIFGroup meluncurkan Covid-19 Response Report (CRR, Laporan Tanggapan Covid-19) terbaru. Laporan membahas peluang pertumbuhan industri multifinance Indonesia di era pasca-pandemi.

CRR meliputi analisis yang berfokus pada potensi percepatan digitalisasi untuk memulihkan industri multifinance. Diikuti tren perkembangan financial technology (fintech), penyediaan layanan pinjaman digital yang lebih luas, dan peningkatan kegiatan e-commerce.

CRR menampilkan analisis mendalam mengenai upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan format laporan yang mudah dicerna dan diakses. Serta berfokus pada data dan infografis lanskap sosial-ekonomi di Indonesia.

Laporan ini menyoroti peran roadmap Inovasi Keuangan Digital dan Rencana Aksi 2020-24 yang telah diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan diharapkan membantu pelaku industri multifinance memanfaatkan berbagai teknologi untuk menarik nasabah baru dan meningkatkan inklusi keuangan.

Laporan ini juga mengukur tingkat kepercayaan konsumen Indonesia setelah terjadinya pandemi dan membahas potensi dampak sentimen konsumen di pasar. Seiring pergerakan menuju era ‘new normal. Konsumen semakin intens meningkatkan aktivitas e-commerce. Laporan tersebut juga menyajikan berbagai peluang industri multifinance dalam bidang ritel online, seperti penyediaan fitur Paylater (beli sekarang, bayar nanti).

Menelaah pertumbuhan FIFGroup, mencerminkan ekspansi industri dan menguraikan langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan untuk menjaga kelangsungan bisnis selama pandemi.

Dalam laporan ini, ditampilkan pula hasil wawancara dengan Margono Tanuwijaya, CEO FIFGroup. Ia menyampaikan wawasan seputar beragam topik yang disoroti di Indonesia. Seperti dampak percepatan digitalisasi terhadap perkembangan industri multifinance di masa depan serta pemanfaatan perangkat teknologi dalam menjangkau nasabah baru dan memitigasi risiko pinjaman.

Di sektor multifinance, penerapan teknologi digital untuk memodernisasi proses bisnis serta mengembangkan produk dan channel digital guna menjangkau nasabah lebih luas. Hal Ini termasuk mengintegrasikan platform digital memanfaatkan ekosistem digital yang ada dan membangun keunggulan yang kompetitif. “Kondisi ini juga akan membawa pesaing baru dari start-up teknologi yang melakukan diversifikasi dari memperluas bisnis mereka di sektor keuangan,” ujar Margono, Rabu (17/3).

Jade Currie, Editor Regional OBG for Asia, mengatakan setelah menanggung beban krisis global sebelumnya, Indonesia saat ini berada pada posisi yang lebih kuat menghadapi pandemi Covid-19 berkat pertumbuhan ekonomi yang lebih mantap,. Utang publik yang rendah, dan kualitas layanan kesehatan yang semakin meningkat.

Perekonomian Indonesia diharapkan bertumbuh sebesar 6,1% pada tahun 2021 dan mengungguli sebagian besar negara G20 lai. Seiring dengan pandemi yang mempercepat tren digital dan mengubah perilaku konsumen, kami berharap segmen multifinance di Indonesia dapat memperluas peran dalam ekosistem industri. Ttak hanya memberikan pinjaman kepada badan usaha lainnya, tapi juga dengan membantu mengatasi kesenjangan dalam pembiayaan. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER