Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Maybank Melaksanakan Program RISE 2.0 Secara Daring di Empat Kota

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Meskipun pandemi, Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation, yayasan yang menangani corporate responsibility (CR) Maybank Group, tetap melanjutkan program pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas dan komunitas marginal. Yaitu RISE (Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship) 2..0.

Pelatihan RISE 2.0 yang diselenggarakan oleh Maybank Indonesia meliputi dua level yaitu Basic dan Standard. Pelatihan  ini berlangsung secara daring. Total peserta sebanyak 25 orang di masing-masing lokasi pelatihan.

Peserta level Basic merupakan para penyandang disabilitas yang belum pernah mengikuti pelatihan dengan berbagai latar belakang usaha. Seperti penjahit, penjual makanan, toko kelontong, kerajinan tangan, pembuat mebel, jasa kursus pendidikan dan peserta yang mempunyai rencana membuka usaha.

Sedangkan peserta level Standard  berdasarkan penilaian ketika mereka mengikuti pelatihan dan monitoring di level Basic sebelumnya. Serta sesuai perkembangan usaha yang mereka miliki di beberapa jenis bidang usaha seperti penjahit, toko kelontong, servis elektronik, kerajinan tangan dan usaha kuliner.

Program ini juga meningkatkan pemahaman mereka terkait pengelolaan keuangan. Serta mengenalkan para peserta kepada mereka produk dan layanan perbankan.

Setelah level Basic, pelatihan RISE 2.0 berlanjut ke level Standard kemudian yang terakhir level  Premium. Perbedaan pada kedalaman materi pelatihan, pendampingan (mentoring) dan durasi.

Pelaksanaan program RISE 2.0 sejak awal 2020 ini akan berlangsung hingga 2023. Menargetkan lebih banyak komunitas penyandang disabilitas dan komunitas marjinal di berbagai wilayah di Indonesia. Total sekitar 7.350 peserta.

CEO Maybank Foundation, Shahril Azuar Jimin, mengatakan, pemberdayaan ekonomi salah satu fokus corporate responsibility (CR) Maybank Indonesia. “Melalui program RISE, Maybank Group turut mendukung membangun komunitas yang mandiri. Dengan menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan berdampak positif bagi masyarakat,” terangnya Minggu (25/10). (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER