Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Memulihkan UMKM, Bank BNI Andalkan Digitalisasi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan dunia usaha. Namun di sisi lain, pandemi ini juga memunculkan tren dan peluang baru bagi pelaku usaha, termasuk UMKM.

Salah satu tren tersebut, kecenderungan pelaku usaha kecil lebih akrab dengan penjualan e-commerce, sebagai salah satu cara bertahan dari krisis. Di tengah kecenderungan UMKM yang semakin go digital, Bank BNI menyiapkan ekosistem layanan digital dalam payung BNI Smart Solution.

Untuk segmen UMKM, BNI menyiapkan paket program digitalisasi menyeluruh. Dari sisi pembiayaan, Pertama, BNI terus menyempurnakan proses bisnis secara end to end utamanya melalui penguatan mobile apps, yang disebut BNI Move. Sehingga diharapkan proses kredit dapat menjadi lebih mudah dan cepat.

Kedua, BNI terus mengembangkan lebih lanjut ekosistem pendukung. Di antaranya ekosistem pertanian digital dengan nama BNI smartfarming, ekosistem perikanan atau BNI smart-fisheries, ekosistem kesehatan atau BNI smart-healthcare, ekosistem Pendidikan atau BNI smart-education.

“Dalam payung BNI smart solution, kami menggarap potensi pembiayaan dari hulu hingga hilir, termasuk menggarap transaksi nasabah secara close loop dan digital,” ujar Direktur Bisnis UMKM BNI, Muhammad Iqbal, Rabu (23/12).

Adapun dari sisi transaksi, BNI terus meningkatkan kehandalan berbagai alat dan fitur pembayaran digital. Seperti electronic data capture (EDC), QRIS, mobile banking, Tapcash dan Tapcash Go, BNI MORE untuk mobile remmitance, hingga BNI Direct untuk cash management, guna mendukung kelancaran transaksi para pelaku UMKM. Selain itu, BNI terus mengembangkan API (application programing interface) untuk memperkuat layanan kerjasama bisnis dengan mitra e-commerce hingga mitra fintech.

“Digitalisasi UMKM ditengah pandemi ini merupakan suatu keharusan, hal ini dikarenakan adanya shifting trend pembelian dari tatap muka menjadi online. Agar UMKM dapat memperluas jangkauan pasarnya maka UMKM harus terhubung dengan platform digital/ e-commerce,” ujarnya.

Himpunan strategi untuk membantu UMKM kembali tangguh pasca Pandemi telah disiapkan. Dan diharapkan akan menopang pertumbuhan kredit UMKM pada level moderat pada akhir tahun 2020 pada kisaran 9% – 10%.

Moderate growth ini didukung penempatan dana pemerintah  di BNI sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yakni sebesar Rp 7,5 triliun Saat ini sudah di-leverage lebih dari 3 kali sebagai dukungan dan komitmen BNI ikut serta dalam memulihkan ekonomi Indonesia. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER