FinTechnesia.com | Bank Mandiri mengoptimalkan dana penempatan pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak covid-19. Bank Mandiri menyalurkan sekitar Rp 3,5 miliar berupa kredit produktif kepada 10 debitur segmen UMKM di Bogor, Jawa Barat.
Sepuluh debitur tersebut antara lain pelaku usaha kontraktor, supplier jasa pengendali hama dan petani jambu biji. Lalu produsen sandal wanita, pelaku pertanian hidroponik, pemilik penggilingan tapioka, produsen kripik singkong & pisang dan peternak ayam potong.
Mereka mendapatkan kredit modal kerja (KMK), kredit usaha mikro (KUM) dan kredit usaha rakyat (KUR). Besarannya bervariasi Rp100 juta hingga Rp 1,2 miliar
Regional CEO Bank Mandiri Jakarta III, Anton Zulkarnain menargetkan menyalurkan pembiayaan program PEN ini dengan optimal. Tapi tetap menjaga kehati-hatian dan track record debitur.
“Kami memanfaatkan seluruh jaringan mikro dan UKM kami di lapangan. Memastikan debitur tersebut layak dan benar-benar memiliki usaha yang potensial. Tujuannya, agar pembiayaan ini tepat sasaran dan menggerakkan ekonomi masyarakat, sesuai dengan tujuan program PEN, kata Anton, Selasa (14/7).