FinTechnesia.com | Di tengah pandemi, Modal Rakyat sebagai salah satu peer to peer (P2P) lending berharap, terus mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Khususnya dalam menyalurkan pembiayaan.
Sampai 10 September 2020, Modal Rakyat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 502 miliar kepada lebih dari 4.000 peminjam, terdiri dari UMKM. Jumlah pendana lebih dari 45.000.
Selain pencapaian pembiayaan, tahun ini Hendoko, Direktur Bisnis Modal Rakyat memperoleh kesempatan menjabat sebagai Direktur Utama. Perubahan struktur ini diharapkan menjadi salah satu strategi Modal Rakyat mengembangkan bisnis dengan agresif. Namun tetap menjaga kualitas portofolio kredit.
Dalam pertumbuhannya secara organik, Modal Rakyat lebih memiliki positioning yang baik sebagai penyedia modal kerja kategori UMKM. “Setelah diskusi mendalam di antara kami bertiga, sejak awal tahun posisi nakhoda Modal Rakyat sebagai Direktur Utama diamanahkan ke saya. Mengingat latar belakang expertise saya selama ini berkecimpung di dunia perbankan,” ungkap Hendoko, Sabtu (12/9).
Hendoko memiliki latar belakang karir di industri perbankan selama 10 tahun, khususnya dalam menangani kredit SME (small medium enterprise).
Adapun Stanislaus MC Tandelilin yang sebelumnya menjabat Direktur Utama, menjadi Direktur Modal Rakyat. “Dengan pencapaian penyaluran 500 miliar, Modal Rakyat kini perlu dipimpin oleh Direksi yang memiliki pengalaman mendalam di manajemen risiko kredit seperti Hendoko. Agar kualitas portofolio kredit UMKM di Modal Rakyat dapat terjaga. Saya akan senantiasa mendukung, terutama dari sisi manajemen pemasaran, keuangan, dan relasi eksternal,” ujar Stanis. (eko)