Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

MTF Meraih Dana Rp 858 Miliar dari Penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2020

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Mandiri Tunas Finance (MTF) berupaya mendukung pemulihan ekonomi nasional. Caranya, membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pembiayaan kendaraan bermotor secara selektif dan berhati-hati. Serta berupaya mempertahankan posisi perusahaan tetap kuat terutama dari sisi finansial.

Untuk itu, MTF menambah permodalan melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan V MTF Tahap I Tahun 2020. Direktur Keuangan MTF, Armendra menjelaskan, sambutan positif pasar atas penawaran obligasi ini, merupakan wujud kepercayaan dunia investasi kepada industri multifinance, khususnya kepada MTF. “Jumlah obligasi senilai Rp 858 miliar tersebut sejalan dengan kebutuhan likuiditas perusahaan saat ini,” ujar Armendra, Jumat (11/8).

Dalam informasi tambahan dan/atau perbaikan prospektus ringkas yang dipubikasikan 7 Agustus 2020, MTF menjelaskan, penerbitan obligasi senilai Rp 858 miliar tersebut terdiri dari dua seri. Yaitu Obligasi Seri A dan Seri B.

Obligasi Seri A sebesar Rp 472 miliar, tingkat bunga tetap 8% per tahun dan berjangka waktu tiga tahun. Obligasi seri B sebesar Rp 386 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,6% per tahun dan berjangka waktu lima tahun.

Pembayaran obligasi seri A maupun seri B, dilakukan secara penuh (bullet payment) 100% dari jumlah pokok. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, sesuai tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertamapada tanggal 13 November 2020. Sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo tanggal 13 Agustus 2023 untuk Seri A dan 13 Agustus 2025 untuk Seri B.

Obligasi ini mendapat peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari Lembaga Pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut mencerminkan status MTF sebagai anak perusahaan inti Bank Mandiri, posisi bisnis yang kuat, likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat, dan kualitas aset yang kuat.

Dana yang diterima dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya untuk digunakan sebagai modal kerja untuk pembiayaan kendaran bermotor. (hlm)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER