Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank BNI Siap Mengucurkan Kredit ke UMKM

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) satu rangkaian program mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Program tersebut mencakup Penempatan Uang Negara pada Bank Umum (diatur pada PMK 70/2020), Program Subsidi Bunga bagi Debitur yang terdampak penyebaran Covid-19 (diatur pada PMK 65/2020), serta Program Penjaminan Kredit bagi Debitur terdampak penyebaran Covid-19 (diatur pada PMK 71/2020).

Pada program pertama, BNI tetap menyalurkan kredit ke sektor riil di tengah pandemi Covid-19. Berbekal dana penempatan pemerintah yang diterima oleh BNI sebesar Rp 5 triliun, BNI berkomitmen me-leverage dana tersebut sebanyak 3 kali dan menyalurkannya dalam bentuk kredit sebesar Rp 15 triliun.

Mempertimbangkan pelaku UMKM paling terdampak covid-19, BNI akan menyalurkan kredit kepada UMKM. Penyalurandiutamakan kepada sektor padat karya. Sehingga memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional.

Agar mendorong sektor riil, kredit UMKM BNI akan disalurkan berupa kredit usaha rakyat (KUR). Sehingga menjangkau masyarakat secara lebih luas. Sektor-sektor produktif seperti pertanian, industri, jasa, serta perdagangan menjadi sektor prioritas BNI.

Sektor pertanian dipandang tahan terhadap penyebaran Covid-19. Hal tersebut mendorong BNI menggarap sektor ini secara serius. Terutama melalui pembiayaan secara clustering, menggarap value chain dari hulu hingga ke hilir. Serta pengembangan teknologi smartfarming dengan menggandeng start-up di bidang tersebut. Keseriusan BNI dalam menggarap sektor pertanian tampak dari pertumbuhan kredit kecil di sektor ini yang mencapai 33,1% yoy.

Direktur Utama BNI, Herry Sidharta memastikan, BNI akan memberikan tambahan kredit modal kerja kepada UMKM binaan BNI yang mendapat restrukturisasi kredit akibat lCovid-19 serta dinilai masih memiliki prospek. Upaya tersebut diharapkan mendorong pergerakan ekonomi yang dimulai dari UMKM binaan BNI.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER