Senin, 15 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Petani dan UMKM Dapat Akses Permodalan dari TaniFund

BACA JUGA




FinTechnesia.com | TaniFund bersama Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) sejak tahun lalu melakukan budidaya padi. Budiaya di lahan seluas 1.000 hektare di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Sukabumi, sejwk 17 Oktober 2020.

Proyek budidaya tersebut melibatkan 1.100 petani yang tersebar dalam 11 kelompok tani (Poktan), yang siap melakukan proses panen. Dalam ekosistem korporasi petani yang dibangun Intani, TaniFund platform peer-to-peer (P2P) lending agrikultur bertindak sebagai penyedia pendanaan bagi proyek budidaya. Sedangkan Mitra Bumdes Nusantara dan Pupuk Indonesia Pangan sebagai off-taker hasil panennya.

TaniFund memberikan dukungan melalui penyaluran permodalan dengan total nilai sebesar Rp18 miliar kepada 11 poktan yang terlibat. Kesebelas poktan tersebut dinaungi oleh gabungan kelompok tani (gapoktan) BRISMA.

Komisaris TaniFund, Pamitra Wineka mengatakan, keterlibatan TaniFund dalam proyek budidaya padi bersama Intani merupakan komitmen perusahaan berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan petani melalui kolaborasi dengan pelaku agribisnis lain.

“Kami berharap model bisnis seperti ini direplikasi di banyak tempat. Pemberdayaan petani dan penguatan ketahanan pangan membutuhkan peran serta aktif dari berbagai pemangku kepentingan,” ujar Pamitra, yang juga Presiden TaniHub Group, Senin (8/3).

Ekosistem Intani melibatkan 3.000 santri melalui Pesantren Pemberdayaan Al-Muhtadin. Pesantren yang berada di bawah naungan gapoktan BRISMA tersebut bertindak sebagai “local hub ecosystem” yang melatih para santri untuk menjadi local leader, santri tani, dan “santripreneur”.

Berdiri pada 2017, TaniFund berhasil menyalurkan pendanaan sebesar Rp 199,63 miliar (per 7 Maret 2021) melalui ratusan proyek dalam bidang pangan dan agrikultur. Upaya TaniFund berdampak terhadap peningkatan produksi 2.700 petani binaannya sebesar 20%. Tidak hanya itu, terjadi peningkatan pendapatan petani binaannsecara umum sebesar 25% dengan kepemilikan rekening bank mencapai angka 100%.

Sebagai P2P Agritech lending dengan pertumbuhan tertinggi dalam satu semester terakhir (44.77%), TaniFund optimistis menjadi P2P lending dengan market share terbesar di Indonesia. Yakni elalui penyaluran kredit 600% lebih besar dari tahun sebelumnya. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER