Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Saat Pandemi, KPR Syariah Justru Meningkat

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Industri perbankan syariah menunjukkan perkembangan positif. Data industri perbankan menunjukkan bahwa dalam kurun 2014-2018, perbankan syariah mampu mencatat Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 15%. Lebih tinggi dari industri perbankan nasional yang mencatat CAGR sebesar 10%.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah (SPS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei, pembiayaan pemilikan rumah tinggi dan apartemen bank umum syariah (BUS) serta unit usaha syariah (UUS) mencapai Rp 86,774 triliun. Nilai ini tumbuh 16,39% secara tahunan (year on year) dari sebelumnya Rp 74,55 triliun.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita menyatakan, perkembangan positif perbankan syariah di Indonesia sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat memiliki rumah dengan kredit pemilikan rumah (KPR) syariah. Pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan KPR konvensional yang single digit.

Tren positif KPR Syariah ini juga tercermin dari hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020. Terjadi kenaikan preferensi konsumen memilih KPR Syariah menjadi 35% responden pada Semester II- 2020. Dari sebelumnya 29% responden pada semester I-2020.

“Sebaliknya peminat KPR Konvensional turun dari 37% pada semester I 2020 menjadi 29% responden pada Semester 2/2020,” jelas Marine, belum lama ini. Rumah.com Consumer Sentiment Study ini adalah survei berkala dua kali dalam setahun bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura.

Data perbankan juga menunjukkan adanya tren positif KPR Syariah. Bank Mandiri Syariah mencatat pembiayaan KPR Syariah pada Juni 2020 tumbuh sebesar 11,8% yoy. Sementara BNI Syariah pada kuartal II-2020 mencatatkan pembiayaan KPR syariah sebesar Rp. 13,81 triliun atau tumbuh 11,1% secara tahunan.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER