Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Siapkan Akses Keamanan Siber ke UMKM, GCA, Mastercard dan Mercy Corps Indonesia Siapkan Langkah Ini

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Era digital membawa kemudahan sekaligus risiko. Serangan siber merupakan salah satu efek era digital. Maka, Global Cyber Alliance (GCA), organisasi nirlaba internasional untuk memberantas risiko siber menggandeng Mastercard Academy 2.0 memberdayakan 100.000 orang Indonesia dengan keterampilan agar berhasil dalam ekonomi digital. 

Keduanya menghadirkan toolkit dan pelatihan keamanan siber global untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Bersama platform digital MicroMentor dari Mercy Corps, GCA memberdayakan pelaku UMKM berada di garis pertahanan pertama melawan ancaman siber. Melalui pelatihan dan toolkit, para pelaku UMKM akan mempelajari relevansi keamanan siber dengan usaha dan bagaimana melindungi aset bisnis mereka.

Dari total 60 juta usaha di Indonesia, 99,9% didominasi oleh usaha mikro (1-4 karyawan), kecil dan menengah. Dari total jumlah UMKM tersebut, 98,75% adalah usaha mikro (1-4 karyawan). UMKM menyumbang 76% dari lapangan kerja dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia.

Mendukung praktik keamanan siber yang baik adalah bagian penting dalam membantu UMKM mengelola bisnis mereka. Sekaligus membantu melindungi mereka dari penipuan keuangan, pencurian kekayaan intelektual, serta informasi karyawan dan pelanggan agar tidak jatuh ke tangan yang salah.

Bagi UMKM, serangan siber dapat mengakibatkan: menghancurkan reputasi usaha, kerugian finansial, operasi dihentikan, informasi sensitif disusupi, atau rantai pasokan terganggu.

“Kolaborasi Mastercard dengan GCA dan Mercy Corps Indonesia adalah bagian penting dari Mastercard Academy 2.0, yang merupakan masa depan dari inisiatif penambahan keterampilan untuk para pekerja dan membantu masyarakat Indonesia di segala usia agar menjadi sejahtera dalam ekonomi digital,” kata Navin Jain, Country Manager Indonesia, Mastercard, Rabu (27/1).

UMKM rentan terhadap segudang risiko siber. Mulai  phishing yang mengakibatkan penipuan finansial atau pengiriman malware yang dapat mengganggu bisnis, hingga ransomware yang dapat melumpuhkan usaha secara permanen.

Laporan 2019 Hiscox Cyber Readiness menyatakan, 47% UMKM melaporkan setidaknya satu serangan siber. Biaya rata-rata insiden siber untuk bisnis kecil sebesar US$ 200.000. Walaupun perusahaan besar memiliki kemungkinan selamat dari serangan ini, bagi UMKM kejadian serupa bisa menghancurkan mereka. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER