Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Teknologi Pertanian, Kementerian Pertanian Gandeng Microsoft

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kementerian Pertanian menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Microsoft. Kesepakatan ini memberdayakan petani kecil dengan solusi berorientasi teknologi. Diharapkan akan membantu meningkatkan pendapatan menggunakan terobosan, teknologi berbasis cloud, machine learning, dan analitik canggih.

MoU ini akan membantu Kementerian Pertanian dan mitra untuk meningkatkan distribusi informasi menuju efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di seluruh rantai pasokan.

Mulai membangun platform kolaboratif, menangkap kumpulan data pertanian seperti hasil panen, data cuaca, permintaan pasar dan harga. Hingga membangun model machine learning, perjanjian strategis akan membantu mengubah industri pertanian menjadi lebih banyak data-driven untuk kepentingan para stakeholder.

Ada beberapa poin agar lebih memperkuat ekosistem pertanian digital.

• Membantu petani bertransformasi secara digital melalui program pendidikan kolaboratif dari Microsoft dan Kementerian Pertanian. Termasuk portal keterampilan bagi komunitas petani untuk mengakses pengetahuan dan informasi terbaru.
• Menggunakan aplikasi dan database untuk meningkatkan infrastruktur pertanian digital.
• Menerapkan tata kelola data perusahaan yang baik untuk mengembangkan otentikasi multifaktor yang aman mengakses dan berbagi data.
• Membangun infrastruktur berkelanjutan yang akan mengintegrasikan pengembangan aplikasi, dasbor, dan laporan

Ekosistem ini rencananya akan dikembangkan di FarmBeats, platform cloud khusus industri yang dibuat menggunakan Microsoft Azure. Platform ini mengolah data menjadi tepat guna dan dapat ditindaklanjuti. Azure FarmBeats membantu mengumpulkan data pertanian dari berbagai sumber.

Juga menggabungkan berbagai set data pertanian dari sensor, drone dan satelit. Dan mengembangkan kecerdasan buatan dan/atau model machine learning dengan cepat; dan membangun solusi pertanian digital khusus.

Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian mengatakan, berinvestasi pada petani untuk memastikan ketahanan pangan nasional. “Saya yakin ekosistem pertanian berbasis data yang didukung oleh platform teknologi canggih akan menguntungkan para petani,” ujar Syahrul, Kamis (18/2).

Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan, Microsoft bertujuam memberdayakan Indonesia untuk bisa mencapai lebih. “Saya percaya teknologi cerdas dan pengalaman yang kami miliki dapat mendukung penerapan transformasi digital dalam komunitas pertanian di Indonesia. Kami berharap dapat membantu jutaan petani dan sektor pertanian Indonesia untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi,”imbuhnya.

Adopsi Microsoft Azure FarmBeats diharapkan dapat mengubah seluruh ekosistem industri pertanian di Indonesia. Menjadikannya lebih efisien dan efektif, mengurangi limbah dan perantara.

Infrastruktur skala, machine learning, dan analitik Microsoft akan menganalisis jutaan catatan dan poin data untuk memberikan grafik pengetahuan tentang informasi terkait keputusan yang lebih baik. Termasuk menetapkan harga pasar yang adil, mengidentifikasi kendala, dan membuat jadwal penanaman tanaman yang akurat. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER