FinTechnesia.com | Akhirnya pada Jumat (7/8) malam, PT Telkom Indonesia Tbk mengumumkan kinerja semester I-2020. Hasilnya, emiten berkode saham TLKM ini mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 66,9 triliun dan laba bersih Rp 10,99 triliun.
Pencapaian itu turun tipis dibandingkan periode sama tahun lalu. Saat itu Telkom mencetak pendapatan Rp 69,34 triliun dan laba bersih Rp 11,07 triliun.
Salah satu sumber penurunan pendapatan Telkom adalah pendapatan telepon dari Rp 12,8 triliun di semester I-2019 menjadi Rp 9,31 triliun. Ini memang sudah diprediksi, mengingat TLKM perlahan meninggalkan bisnis legacy.
Sebaliknya pendapatan bisnis masa depan, yakni internet dan data seluler terus meningkat pesat. Dari Rp 26,88 triliun di semester I-2019 menjadi Rp 30,39 triliun.
Telkom sejatinya berhasil menurunkan biaya. Yang terbesar beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi turun dari Rp 21,79 triliun di semester I-2019 menjadi Rp 16,22 triliun di semester I-2020.
Hasilnya Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) semakin menguat. Tumbuh 8,9% year on year (yoy) menjadi Rp 36,08 triliun dan margin EBITDA yang tumbuh 6,2 percentage point menjadi 54,0%. Margin laba bersih juga menunjukkan tren yang lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 16,4% dari sebelumnya 16%.