FinTechnesia.com | Alibaba Group Holding Limited mengumumkan laporan keuangan kuartal yang berakhir pada 31 Desember 2020. Tiongkok merupakan satu-satunya raksasa ekonomi yang meraih pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) positif tahun lalu.
“Berkat pemulihan ekonomi Tiongkok yang cepat, Alibaba kembali mencatatkan kuartal yang sangat baik,” ujar Daniel Zhang, Chairman & Chief Executive Officer Alibaba Group, Rabu (3/2).
Alibaba sukses di Festival Belanja Global 11.11 dengan menstimulasi konsumsi, memenuhi permintaan konsumen dan mendukung pemulihan bisnis para merchant yang terdampak pandemi. Bisnis komputasi awan Alibaba menunjukan pertumbuhan. “Hal ini mencerminkan potensi besar komputasi awan yang baru muncul di Tiongkok serta investasi teknologi kami selama bertahun-tahun,” kata Daniel.
Pada periode kuartal yang berakhir pada 31 Desember 2020, endapatan sebesar RMB 221,084 miliar (US$ 33,88 miliar), meningkat sebesar 37% year on year (yoy). Jika dirupiahkan Rp 479,57 triliun.
Jumlah konsumen aktif tahunan marketplace di Tiongkok mencapai 779 juta untuk periode 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2020. Meningkat 22 juta dari periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2020.
Jumlah konsumen aktif di mobile (Mobile MAU) marketplace di Tiongkok mencapai 902 juta pada Desember 2020. Meningkat 21 juta selama September 2020.
Penghasilan dari operasional sebesar RMB 49,002 miliar (US$ 7,510 miliar), meningkat sebesar 24% yoy. EBITDA yang disesuaikan, pengukuran non-GAAP, meningkat sebesar 22% yoyomenjadi RMB 68,380 miliar (USD 10,480 miliar). EBITA yang disesuaikan, pengukuran non-GAAP, meningkat 21% YoY menjadi RMB 61,253 miliar (USD 9,387 miliar).
Penghasilan bersih dari kepemilikan pemegang saham biasa sebesar RMB 79,42 miliar (US$ 12,173miliar), dan laba bersih sebesar RMB 77,977 miliar (USD 11,95 miliar). Penghasilan bersih non-GAAP sebesar RMB 59,207 miliar (USD 9,074 miliar), meningkat 27% yoy. (mrz)