Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Wabah Corona Memukul Bisnis Asuransi Jiwa

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Dampak corona atau Covid-19 juga menghantam industri asuransi. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperlihatkan, periode Kuartal I tahun 2020 terjadi perlambatan pada angka pendapatan. Meliputi pendapatan premi, hasil investasi dan klaim reasuransi.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon, mengatakan, kondisi kuartal I-2020 tidak mudah. Namun pandemi ini mendorong dan membentuk pola kesadaran masyarakat akan gaya hidup yang sehat. Melihat situasi ini, sebagai upaya tetap melayani kebutuhan perlindungan kesehatan masyarakat Indonesia di masa pandemi, perusahaan asuransi jiwa semakin fokus memberikan edukasi dan saran bagi masyarakat mengenai pilihan perlindungan yang tepat.

Dalam kondisi yang penuh tantangan ini, industri asuransi jiwa tetap menujukkan komitmen kuat dan berkelanjutan. “Pembayaran total klaim dan manfaat yang naik sebesar 4,1%, yaitu dari Rp 34,1 triliun menjadi Rp. 35,92 triliun.” kata Budi, Rabu (26/6).

Kesadaran masyarakat atas perlindungan asuransi jiwa, termasuk asuransi kesehatan meningkat. Di kuartal I 2020 persentase total tertanggung naik sebesar 20,3%, yaitu dari 53,17 menjadi 63,97 juta orang. Sedangkan total uang pertanggungan naik sebesar 5,6%, yaitu dari Rp 3.859,45 triliun menjadi Rp 4.073,79 triliun. Hal ini juga didorong gencarnya usaha AAJI menggandeng industri asuransi jiwa untuk melakukan program literasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat asuransi jiwa.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER