FinTechnesia.com | Bank Central Asia (BCA) pada Kamis (14/3) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST dilaksanakan secara luring dan daring menggunakan aplikasi yang disediakan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yaitu Electronic General Meeting System KSEI (“eASY.KSEI”).
RUPST telah mengambil keputusan atas beberapa hal. Pertama, menyetujui laporan tahunan termasuk laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris tahun buku 31 Desember 2023.
Kedua, terkait laba bersih BCA pada tahun buku 2023 yaitu sebesar Rp 48,6 triliun, RUPST menetapkan penggunaan laba bersih tersebut. Antara lain untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp 270 per saham. Jumlah ini meningkat 31,7% dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2022.
Baca juga: Wow, Pembagian Dividen BCA Naik 41,4% Dibandingkan Tahun Lalu
Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 42,5 per saham yang telah dibayarkan keepada para pemegang saham pada 20 Desember 2023. Sehingga sisa yang akan dibayarkan sebesar Rp 227,5 per saham.
“Hasil keputusan RUPST BCA hari ini menunjukkan komitmen perseroan memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham. Kami optimistis atas prospek bisnis ke depan dan tetap melangkah secara pruden sepanjang 2024,” kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, Kamis (14/3). (alo)