FinTechnesia.com | Di tengah wabah corona, Bank Mandiri fokus melakukan inovasi untuk mengembangan layanan digital. Ke depan, layanan digital diproyeksikan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan Bank Mandiri secara berkelanjutan.
Hingga Maret 2020, aplikasi Mandiri Online, salah satu layanan digital Bank Mandiri mencatatkan lebih dari 3,6 juta pengguna. Tumbuh 62% dibanding periode yang sama tahun lalu. Nilai transaksi mencapai Rp 229,5 triliun. “Kami memiliki komitmen menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dan konsisten memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada pemegang saham. Untuk itu, kami mengantisipasi masa depan. Salah satunya mengembangkan solusi perbankan digital seiring perubahan perilaku konsumen yang cenderung beralih ke channel digital,” kata Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar, Senin (8/6).