FinTechnesia | Menyusul pembatasan sosial akibat wabah corona, perilaku online berubah. Dan tidak hanya di kalangan orang dewasa, juga di kalangan anak-anak. Menurut studi terbaru Kaspersky pekan lalu, anak-anak mengalami penurunan minat game komputer beberapa bulan terakhir. Terutama dibandingkan dengan periode sebelum terjadinya pandemi.
Pandemi COVID-19 di seluruh dunia telah memaksa anak-anak melanjutkan pendidikan dari rumah. Salah satunya menghadiri pelajaran online. Banyak orang tua juga melakukan pekerjaan dari rumah. Sehingga menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga selama karantina.
Seiring periode karantina yang menjadi tantangan, penting bagi orang tua memahami apa yang dilakukan anak-anak. Dan memanfaatkan momen tersebut agar lebih dekat dengan keluarga.
Beruntung, terdapat satu aktivitas yang tidak perlu dikhawatirkan orang tua. Berdasarkan data anonim Kaspersky Security Network (KSN) dari pengguna Kaspersky Safe Kids di platform Windows dan macOS, anak-anak mengalami penurunan minat pada game di komputer pribadi. Selama Maret hingga Mei 2020, minat dalam kategori ini menurun secara konsisten dibandingkan dengan dua bulan pertama tahun ini.
Di Indonesia sendiri, minat online anak-anak terhadap game komputer menurunkn. dalam lima bulan pertama tahun ini. Berdasarkan statistik Kaspersky, minat tertinggi gim komputer untuk anak-anak di negara ini berada di bulan April sebesar 16,32% dan menurun pada bulan Mei menjadi 13,23%. (eko)