Selasa, 30 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Nojorono Kudus Meluncurkan Djinggo Herba

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Berkiprah selama lebih dari sembilan dekade di industri sigaret, menjadikan PT Nojorono Tobacco International (PT NTI) sebagai salah satu pelopor sigaret kretek tanah air. Perusahaan asal Kudus, Jawa Tengah ini kerap dikenal sebagai produsen sigaret kretek tangan ikonik, yakni Minak Djinggo yang hingga kini masih eksis di industri.

Dari bendera PT NTI, masyarakat mengenal Minak Djinggo dan Clas Mild yang menjadi produk pilihan konsumen di segmennya masing-masing. Blueprint produk Minak Djinggo masih relevan dengan selera pasar, dan potensinya cukup menarik untuk dikembangkan.

Menggunakan perpaduan tembakau dan cengkeh pilihan terbaik sebagai bahan baku utamanya, beragam herba menjadi kunci kreatifitas maestro PT NTI dalam meramu varian terbarunya, Djinggo Herba. Dengan mengedepankan cita rasa herba yang segar & gurih, Djinggo Herba diracik apik sehingga menghasilkan cita rasa halus yang cocok memenuhi selera dewasa muda.

Djinggo Herba menawarkan cita rasa khas SKT yang sedikit berbeda dengan yang lainnya. Christina Mirgayawati, Brand Manager PT Nojorono Tobacco International memaparkan, keunikan Djinggo Herba yang mengedepankan cita rasa halus, juga memberikan beragam sensasi herba yang berpadu dengan racikan legit khas Minak Djinggo.

Baca juga: Bank Puntung, Upaya Nojorono Kudus dalam Manajemen Limbah

Perpaduan racikan ini, diharapkan menjawab tren rokok SKT yang saat ini kembali digemari. Apalagi, harganya yang kompetitif dan menjadi suguhan yang mengenyangkan.

Di tengah persaingan pasar yang cukup sengit dan, masifnya gempuran rokok ilegal yang terus bermunculan di tanah air, Djinggo Herba hadir meramaikan pasar SKT yang kian berkembang sejak tahun 2023 silam.

“Harga Djinggo Herba juga relatif kompetitif di kelasnya, yakni Rp 10.000. Tetap pada komitmen kami akan mutu kualitas produk, suguhan Djinggo Herba akan tetap mengenyangkan,” ungkap Christina, Jumat (2/2).

Christina mengklaim, perpaduan unik herba dan resep warisan dari Minak Djinggo, menjadikan Djinggo Herba sebagai produk yang cocok untuk memenuhi selera dewasa muda yang berkeinginan untuk ikut serta dalam mempertahankan warisan budaya sigaret kretek tangan.

Stefanus JJ Batihalim, Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International menambahkan, Djinggo Herba merupakan inovasi produk kategori SKT yang telah dipersiapkan dengan matang sejak tahun lalu. “Kami optimistis, kualitas Minak Djinggo Herba dapat diterima oleh lapisan konsumen dewasa muda,” jelas Stefanus.

Djinggo Herba yang masuk dalam kategori SKT, tentunya melibatkan kepiawaian tangan ribuan buruh linting. Hadirnya Djinggo Herba, sekaligus menjadi perwujudan komitmen berkelanjutan PT NTI dalam mendukung keberlangsungan industri padat karya. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER