FinTechnesia.com | Jumlah pemilik usaha atau merchant yang menggunakan layanan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS Bank Muamalat meningkat lima kali lipat sepanjang 2023.
Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto mengatakan, Bank Muamalat sebagai QRIS acquirer memfasilitasi nasabah yang memiliki usaha, khususnya yang bergerak di sektor usaha mikro, kecil dan menengah agar semakin mudah dalam mengelola transaksi pembayaran usaha mereka.
Per 31 Desember 2023, jumlah merchant QRIS yang terdaftar di Bank Muamalat sebanyak 9.488. “Secara year on year (yoy), pertumbuhan merchant kami meningkat lebih dari 500%,” ujarnya, pekan lalu.
Baca juga: Bank Muamalat dan BMM Meluncurkan Program Beasiswa Sarjana Muamalat
Seiring pertumbuhan jumlah merchant, jumlah transaksi sepanjang 2023
juga ikut meningkat. Per 31 Desember 2023, jumlah transaksi QRIS Bank Muamalat tercatat sebanyak 2.553.346 kali atau tumbuh lebih dari 470% jika dibandingkan 2022. Adapun pendapatan berbasis komisi atau fee based income sepanjang 2023 melonjak 453% (yoy).
QRIS acquiring Muamalat pertama kali diluncurkan pada Januari 2022. Layanan ini ditawarkan kepada nasabah Bank Muamalat yang memiliki usaha dan memenuhi syarat sebagai merchant QRIS. Nasabah kemudian dibekali aplikasi MMA.
Aplikasi MMA yang digunakan oleh pemilik usaha memiliki keunggulan dari sisi fitur
keamanan, yaitu proteksi refund transaksi dengan menggunakan Personal Identification Number (PIN).
Fitur ini melindungi usaha nasabah dari potensi kecurangan jika ada oknum kasir yang mencoba melakukan pengembalian dana (refund) kepada pembayar tanpa sepengetahuan pemilik bisnis, karena PIN tersebut tidak untuk diberitahu kepada kasir.
Selain di merchant, layanan QRIS Acquirer Bank Muamalat juga dapat digunakan
untuk pembayaran donasi dan transaksi pembayaran di berbagai instansi. Seperti
sekolah, mesjid, lembaga donasi dan rumah sakit. (kai)