FinTechnesia.com | Pendidikan adalah cikal bakal masa depan. Maka, Bank Central Asia (BCA) berkomitmen memberikan nilai tambah bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Bank yang mayoritas sahamnya milik Djarum Grup ini, melalui pilar Solusi Cerdas Bakti BCA mengadakan pelatihan guru sekolah binaan BCA di Yogyakarta, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunung Kidul. Pelatihan ini untuk membekali guru-guru menghadapi pembelajaran abad ke-21 yang menerapkan teknik pembelajaran inkuiri
Kepala Pengembangan Bisnis Cabang BCA KCU Yogyakarta, Wahyu Hariatmanto mengatakan, perkembangan pada abad ke-21 turut mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Pembelajaran abad 21 mengandalkan interaksi efektif di ruang kelas.
Dengan metode pembelajaran menarik dan bermakna, dikenal sebagai 4C Competences. Terdiri dari Communication (Komunikasi), Collaborative (Kolaborasi), Critical thinking (Berpikir kritis), dan Creativity and Innovation (Kreatif dan Inovasi).
Pengajaran dengan 4C Competencies di kelas mendorong siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Selain itu pelatihan ini diharapkan guru dapat memanfaatkan media teknologi. Sehingga mendukung dan memberikan pengalaman berharga bagi para guru dan siswa menemukan metode pembelajaran yang efektif dan berkesan.
Melalui program CSR Bakti BCA, pelatihan diharapkan memberikan wawasan dan pengalaman yang menjadi bekal untuk menjadi tenaga didik yang optimal dalam mengimplementasikan pendidikan yang berkualitas..
Kurikulum sekolah yang mengusung metode pembelajaran inkuiri. Yakni metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk lebih aktif, menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga didik di Indonesia, dan bukan hal yang tidak mungkin untuk diwujudkan. Oleh karena itu, BCA akan memberikan edukasi dan solusi praktikal untuk para guru. Sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengajar yang sesuai dengan standar pendidikan di Indonesia, tambah Wahyu.
BCA kerap mengadakan pelatihan untuk guru-guru di beberapa wilayah di Indonesia demi meningkatkan kualitas pendidikan. Khusus untuk Yogyakarta, pelatihan guru dilakukan secara intensif berupa blended learning sebanyak 3 kali dalam satu tahun. Pelatihan ini merupakan yang ketiga kalinya, atau tahap terakhir, lebih fokus pada pengembangan instrumen penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran abad ke-21.
Kepedulian terhadap tenaga pendidik di Indonesia merupakan bagian dari upaya BCA untuk membantu masyarakat lokal berkembang. Pelatihan ini membekali guru-guru menghadapi pembelajaran abad ke-21 yang menerapkan teknik pembelajaran inkuiri value dan keutamaan sebagai agen perubahan sejak dini (yof)