Sabtu, 27 Juli 2024
FINTECHNESIA.COM |

IFG Life Optimistis, Prospek Positif Bisnis Asuransi Jiwa dan Kesehatan di 2024

BACA JUGA


FinTechnesia.com | PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) optimistis, prospek bisnis asuransi jiwa dan kesehatan pada 2024 tetap positif. Yakni dengan penguatan pada produk asuransi jiwa tradisional dan pengembangan bisnis korporasi sebagai anchor business.

Fabiola Noralita, Direktur Bisnis Individu IFG Life menyebutkan, produk asuransi jiwa tradisional atau produk yang fokus pada proteksi merupakan fokus utama IFG Life dalam melakukan inovasi dan pengembangan untuk menyediakan produk dan layanan jasa asuransi bagi masyarakat.

IFG Life juga fokus mengembangkan produk asuransi untuk nasabah kumpulan dan korporasi. Terutama dari ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini tidak terlepas dari DNA IFG Life sebagai bagian dari anggota holding asuransi, penjaminan, dan investasi, Indonesia Financial Group (IFG).

“Kami melihat bisnis korporasi memiliki potensi sangat besar. Sehinga kami mengambil langkah pasti untuk menjadikan lini bisnis ini sebagai anchor business perusahaan. Tentu saja tidak meninggalkan segmen ritel dengan produk unggulan kami seperti IFG LifeSAVER dan IFG LifeCOVER,” ujarnya, pekan lalu.

Pendapatan premi IFG Life sampai dengan April 2024 mencapai Rp 453,7 miliar yang ditopang oleh produk tradisional. Angka ini melonjak hampir tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Baca juga : IFG Life Membayarkan Klaim Polis Eks Asuransi Jiwasraya Nasabah BTN

Komposisi premi dari produk asuransi tradisional mencapai 95% dari total pendapatan premi. Sementara itu, komposisi pendapatan premi dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-linked hanya sebanyak 5%.

Ryan Diastana Firman, Direktur Keuangan IFG Life optimistis, bisnis perusahaan akan semakin baik di tahun ini. Terlebih, pihaknya telah berhasil menyelesaikan amanat negara untuk menerima pengalihan polis dan aset hasil restrukturisasi nasabah eks PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Dia mengakui, tahun 2023 merupakan tahun yang cukup menantang untuk industri asuransi. Namun, IFG Life mampu melalui tahun tersebut dengan baik, bahkan berhasil menyelesaikan amanat negara. Proses restrukturisasi Jiwasraya dinyatakan selesai oleh Kementerian BUMN pada akhir Desember 2023. IFG Life berperan menerima pengalihan polis, sehingga manfaat polis nasabah eks Jiwasraya dapat tetap berjalan.

Tercatat sampai dengan 3 Mei 2024, IFG Life telah menerima pengalihan liabilitas polis Jiwasraya sebanyak 313.009 polis dengan total liabilitas senilai Rp 37,89 triliun. IFG Life juga telah melakukan pembayaran klaim kepada para pemegang polis eks Jiwasraya sebesar Rp13,95 triliun.

“Terhitung sejak Desember 2021 sampai dengan 30 April 2024, nilai klaim yang telah dibayarkan IFG Life untuk pemegang polis eks Jiwasraya mencapai Rp13,95 triliun,” ujar Ryan. .

Ryan memastikan pembayaran manfaat ini tetap menjaga risk based capital (RBC) di level sehat sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni di atas 120%. Hal ini demi konsistensi perusahaan menjaga perkembangan bisnis dan pertumbuhan yang berkelanjutan. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER