FinTechnesia.com | Bukalapak memperkenalkan fitur baru. Kini, 1.5 juta warung Mitra Bukalapak di 189 kota, kabupaten dan desa melayani kirim uang, Tabungan Emas, pengisian pulsa, voucher listrik,
voucher game, hingga pembayaran Samsat Online nasional. Peluncuran berbagai layanan transaksi produk virtual mengukuhkan warung sebagai pilar ekonomi daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sejak tahun 2016, Bukalapak memberdayakan warung tradisional melalui aplikasi Mitra Bukalapak. Tujuannya demi meningkatkan kesejahteraan pemilik warung dan meningkatkan kesanggupan bersaing dengan ritel modern.
Dengan tersedianya berbagai layanan produk virtual, warung Mitra Bukalapak menjadi warung dengan produk virtual terlengkap. Dan menjadi titik sentuh layanan perbankan untuk masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan keuangan (unbankable).
Menurut data Euromonitor International tahun 2018, mayoritas masyarakat Indonesia, India, dan Filipina
berbelanja di toko kelontong. Dari nilai pasar ritel Rp 7,5 juta triliun, sebanyak Rp 6,85 juta triliun atau sekitar 92% merupakan transaksi di warung kelontong.
CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mengatakan, memasuki dekade kedua, Bukalapak berfokus mengoptimalkan potensi UMKM. Warung sebagai salah satu tempat masyarakat
Warung memiliki potensi besar menjadi kekuatan perekonomian daerah dan mendorong pertumbuhan nasional. “Inisiatif ini tidak akan berhenti di sini, kedepannya jangkauan Mitra Bukalapak akan semakin kami perluas baik dari segi jumlah, cakupan dan kapasitas bisnis,” ujar Rachmat, pekan lalu
Pada fitur Kirim Uang yang bekerjasama dengan Bank Mandiri, masyarakat dapat memanfaatkan
keberadaan 1.5 juta warung Mitra Bukalapak sebagai ATM untuk mengirimkan uang tanpa harus memiliki
rekening. Kemudian untuk fitur investasi, melalui produk Tabungan Emas yang bekerja sama dengan
Pegadaian, masyarakat dapat berinvestasi emas mulai dari Rp10.000. (mrz)