Senin, 15 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Transaksi Meningkat, Masyarakat Makin Percaya E-Commerce

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di Desember 2019 kemarin terjadi peningkatan transaksi e-commerce lebih besar 22% daripada rata-rata jumlah transaksi bulanan. Peningkatan kepercayaan dan kenyamanan berbelanja online ini membuat konsumen merasa lebih yakin saat bertransaksi dalam nominal besar.

Terlihat rata-rata nilai transaksi meningkat dari 2018 ke 2019 di hampir semua 13 kategori produk seperti komputer dan aksesori.

General Manager Kredivo Indonesia, Lily Suriani mengatakan, adaptasi kebiasaan baru dengan berbagai perubahan perilaku masyarakat menuntut pelaku bisnis terus memahami tren dan perilaku konsumen, baik itu sebelum maupun saat pandemi.

“Kami percaya riset ini memberikan manfaat bagi strategi bisnis para mitra e-commerce. Seiring kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi dalam berbelanja online, termasuk menggunakan pembayaran digital,” ujar Lily, Selasa (4/8).

Lily memaparkan tren positif kepercayaan tersebut juga berlanjut ke semester pertama tahun 2020. Data internal Kredivo mencatat peningkatan frekuensi pembelian di e-commerce terus berlanjut. Khususnya pada barang-barang kebutuhan pokok.

Selain pergeseran kebiasaan masyarakat dari transaksi offline menjadi transaksi online dan peningkatan adopsi digital, hal ini menandakan bahwa masyarakat tetap percaya pada e-commerce meskipun di tengah situasi menantang saat ini.

Riset juga menemukan, potensi pertumbuhan e-commerce di luar Jawa cukup baik. Meski jumlah dan nilai transaksi e-commerce Indonesia masih terkonsentrasi di Jawa. Sebagai contoh di level kota, beberapa kota besar di luar Jawa memiliki konsumen e-commerce yang cukup banyak, seperti Medan, Palembang, dan Denpasar.

Pertumbuhan e-commerce di luar Pulau Jawa Ini juga menjadi sinyal baik bagi inklusi digital. Penetrasi internet, daya beli, dan upah minimum regional (UMR) menjadi daya dorong utama dalam peningkatan transaksi digital per populasi.

“Ini juga menunjukkan peluang peningkatan inklusi finansial akibat penggunaan teknologi keuangan dalam bertransaksi digital seiring penetrasi e-commerce yang lebih luas ke seluruh wilayah Indonesia,” tambah Lily.

Pproyeksi sektor e-commerce Indonesia positif baik dari jumlah pengguna maupun gross merchandise value (GMV). Laporan konsultan RedSeer pada Mei 2020 memperkirakan e-commerce Indonesia tumbuh 50% mencapai US$ 35 miliar di tahun 2020. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER