Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Peng Liyuan, bersama istri pemimpin negara Asia Tengah, berkunjung ke sebuah teater bersejarah

BACA JUGA




BEIJING, 23 Mei 2023 /PRNewswire/ — Peng Liyuan, istri Presiden Tiongkok Xi Jinping, Jumat pagi, mengundang lima ibu negara Kyrgyzstan dan Uzbekistan untuk mengunjungi Teater Yisushe yang bersejarah di Xi’an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok Barat Laut.

Kedua tamu tersebut adalah Aigul Japarova, istri Presiden Kyrgyzstan Sadyr Japarov, dan Ziroatkhon Mirziyoyeva, istri Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev. Japarov dan Mirziyoyev tengah berada di Xi’an untuk menghadiri China-Central Asia Summit yang ditutup Jumat lalu.

Peng mengajak kedua tamunya mengunjungi museum seni opera Qinqiang di kawasan budaya Teater Yisushe. Di sini, mereka mencermati benda-benda indah yang berkaitan dengan opera rakyat.

Mereka pun singgah di depan sebuah mural, serta mempelajari bagaimana seniman musik lokal dari Wilayah Barat mempersembahkan penampilan pada masa Dinasti Tang (618-907). Mereka juga mempelajari popularitas Qinqiang di Tiongkok. 

Peng bersama tamunya mencoba membuat boneka bayangan di sebuah aula pameran sekaligus berbincang dengan seniman berpengalaman dalam seni rakyat. Di Teater Yisushe, mereka juga menonton pertunjukan klasik Qinqiang.

Opera Qinqiang, opera rakyat khas Tiongkok yang berasal dari Dinasti Zhou Barat (1046 SM-771 SM), terus berkembang di Tiongkok Barat Laut, serta tercantum sebagai salah satu warisan budaya tak benda Tiongkok pada 2006.

Seperti bentuk opera Tiongkok tradisional lain, Qinqiang menyatukan pertunjukan menyanyi, menari, bela diri, dan akrobat. Dalam dialek Shaanxi, pertunjukan Qinqiang banyak mengangkat kisah-kisah lama dan cerita rakyat.

Tiongkok siap mempererat pertukaran dan kerja sama kebudayaan bersama negara-negara Asia Tengah, serta meningkatkan sikap saling memahami dan persahabatan antarwarga, seperti disampaikan Peng.

Menurut Japarova dan Mirziyoyeva, Jalur Sutra telah menghubungkan kebudayaan Asia Tengah dan Tiongkok. Kedua sosok ini berharap, masing-masing pihak dapat mempererat pertukaran antarwarga dan sikap saling memahami.

Pertukaran kebudayaan dalam jangka panjang telah membuahkan hasil

Sekitar 30 tahun setelah hubungan diplomatik terjalin, masyarakat Tiongkok dan negara-negara Asia Tengah telah memperbarui ikatan yang telah terjalin selama satu milenium, bahkan membuahkan hasil yang bermanfaat di bidang pendidikan, kebudayaan, kesehatan, pariwisata, sekaligus pertukaran subnasional dan membina kerangka multidimensi dalam pertukaran antarwarga.

Sebanyak 62 kerja sama provinsi, wilayah, dan kota kembar telah terjalin antara Tiongkok dan Asia Tengah. Pada 2022, Tiongkok juga mengusulkan penyelenggaraan forum persahabatan antarwarga Tiongkok-Asia Tengah, serta bertekad meningkatkan jumlah kota kembar, serta menghubungkan kota-kota lain di Tiongkok di lima negara Asia Tengah menjadi 100 dalam satu dekade ke depan.

Sejak 2004, Tiongkok pun telah mendirikan 13 Institut Konfusianisme dan 24 Kelas Konfusianisme di Asia Tengah, bahkan lebih dari 18.000 pelajar kini menempuh pendidikan di lembaga-lembaga ini.

Pada periode 2010-2018, jumlah mahasiswa Asia Tengah yang berkuliah di Tiongkok meningkat dari 11.930 orang menjadi 29.885 orang, mencapai tingkat pertumbuhan tahunan hingga 12,33%. Tiongkok telah menjadi salah satu destinasi utama dan negara favorit bagi mahasiswa Asia Tengah untuk berkuliah di luar negeri. Jumlah mahasiswa Asia Tenggara yang berkuliah di Tiongkok juga meningkat pesat setelah pandemi Covid-19.

Xi turut menekankan pentingnya upaya mempererat dialog antara peradaban lewat sambutannya di China-Central Asia Summit, Jumat lalu. Menurutnya, Tiongkok mengajak negara-negara Asia Tengah agar terlibat dalam program "Cultural Silk Road" dan akan mendirikan berbagai pusat ilmu pengobatan tradisional di Asia Tengah.

"Kami akan mempercepat pendirian pusat kebudayaan di setiap negara. Tiongkok akan terus menyalurkan beasiswa pemerintah bagi negara-negara Asia Tengah, serta mendukung universitas di Asia Tengah untuk bergabung dengan ‘University Alliance of the Silk Road’," lanjut Xi.

"Kami akan menjamin kesuksesan Tahun Kebudayaan dan Seni Masyarakat Tiongkok dan Asia Tengah, serta dialog media tingkat tinggi Tiongkok-Asia Tengah. Kami juga akan meluncurkan program China-Central Asia Cultural and Tourism Capital, serta membuka layanan kereta khusus bagi pariwisata kebudayaan di Asia Tengah," jelas Xi.

https://news.cgtn.com/news/2023-05-19/Peng-Liyuan-spouses-of-Central-Asian-leaders-visit-historic-theater-1jWgpWAnv8c/index.html


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER