Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Implementasi Kecerdasan Buatan di Operasional Logistik, Blibli Menghemat Hingga 11%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Global Digital Niaga Tbk alias Blibli menjadi omnichannel commerce pertama yang mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk optimalkan kegiatan operasional logistik. 

Pemanfaatan teknologi AI di bidang operasional logistik ini di antaranya berperan untuk prediksi kebutuhan stok dan rekomendasi kebutuhan terpersonalisasi. Selain itu, integrasi AI memungkinkan transformasi pengelolaan logistik lebih signifikan. Seperti identifikasi dan solusi masalah secara real-time hingga berkontribusi pada pengelolaan logistik yang lebih cepat dan efisien.

Upaya emiten berkode saham BELI itu dalam mengadopsi AI pada bidang logistik ini sejalan harapan pemerintah yang ingin mendorong lebih banyak pemanfaatan teknologi AI yang kini sudah meliputi berbagai sektor.

Azizah Purwitasari, Head of Business Process Transformation Blibli mengatakan, implementasi teknologi AI ini untuk meningkatkan efisiensi operasional, memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, dan menjadi yang terdepan dalam inovasi di industri e-commerce.

Baca juga: Belanja Murah di Blibli PayDay, Diskon Hingga 90% dan Cashback Hingga Rp 2 Juta 

“Selain itu, Blibli mengintegrasikan AI sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG). Integrasi AI juga tidak hanya melibatkan pengembangan teknologi, tetapi juga dalam strategi bisnis yang menyeluruh untuk mencapai keunggulan kompetitif dan pertumbuhan berkelanjutan,” terang Azizah, pekan lalu.

Berkomitmen mengintegrasikan keberlanjutan dalam semua aspek bisnis, Blibli mengadopsi teknologi AI untuk optimalisasi operasional logistik dan memastikan operational excellence di setiap lini.

Total terdapat lima solusi berbasis AI di jaringan gudang Blibli. Kelimanya adalah menghemat waktu untuk efisiensi operasional yang lebih baik, mengurangi biaya kemasan dengan memilih material lebih tepat guna, membantu gudang mengurangi kesalahan dalam proses packing produk, mengurangi risiko air gap packaging demi jaminan barang tetap prima hingga ke tangan pelanggan, serta meningkatkan dukungan terhadap nilai-nilai ESG.

Saat ini, implementasi AI pada pengemasan semakin tinggi dari sisi adoption rate yaitu meningkat hingga 86%. Artinya rekomendasi yang diberikan oleh AI semakin baik dan tepat untuk dijadikan acuan oleh tim packer pada saat melakukan pengemasan barang. Ditambah lagi, inovasi ini juga sudah menurunkan biaya pengemasan hingga 11% selama empat bulan beroperasi.

AI memperkuat komitmen Blibli membangun sistem pergudangan dan distribusi lebih efektif dan memadai. Kini didukung 16 gudang terpadu di beberapa kota di Indonesia. Jaringan logistik Blibli juga menerapkan siklus transformasi dari proses kolaborasi dengan berbagai Tim.

“Saat ini, manfaat AI dalam sistem logistik sudah semakin terukur berkat peningkatan adoption rate dan pengurangan packaging cost yang signifikan,” ujar Azizah.

Ke depan, Blibli menargetkan transformasi yang menyeluruh. Mulai dari peopleprocess, dan sistem untuk menjamin implementasi teknologi AI ini dapat berjalan maksimal dalam memperkuat ekosistem dan meningkatkan kapabilitas last-mile delivery. (nin) 


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER