Wahai Milenial, Ingin Menggapai Financial Freedom? Ini Step by Stepnya, Bukan ke Dukun

FinTechnesia.com | Generasi milenial acap mendapat stempel sebagai generasi yang boros. Survei IDN Times  menunjukkan, lebih dari 50% pengeluaran milenial untuk kebutuhan bulanan dan hanya 10% untuk menabung.

Tapi kini milenial sudah banyak yang tersadar. Generasi muda Amerika Serikat (AS) sekarang sedang gencar melakukan gaya hidup Financial Independence, Retire Early yang disingkat FIRE. Mereka tidak mau harus terus-terusan bekerja untuk mencari uang sebagai pemenuh kebutuhan mereka.  “Istilah financial freedom” atau kebebasan finansial adalah kondisi nilai passive income seseorang baik dari aset finansial atau non finansial, nilainya setara atau bahkan melebihi nilai pengeluaran rutin bulanan” Ujar Eko P Pratomo, Chairman dan Co-Founder Halofina, salah satu fintech perencana keuangan.

Apakah passive income tersebut bisa didapatkan begitu saja? Penting bagi milenial untuk selalu ingat, tidak ada hal yang instan. Ada empat tahapan menuju financial freedom. Pertama, memiliki pendapatan tetap. Pendapatan tetap bisa berbeda-beda, bisa berupa gaji bulanan, pendapatan dari usaha, atau lainnya. Prinsipnya, pendapatan rutin dalam kurun waktu tertentu. Pendapatan ini tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan, tapi juga untuk membangun aset finansial atau non finansial, sebagai kunci financial freedom.

Kedua, mengetahui pengeluaran per bulan, bukan pendapatan Ketika seseorang memiliki passive income yang setara atau bahkan melebihi kebutuhan rutin bulanan, sudah bisa dibilang financial freedom. Pengeluaran bulanan ini bisa menjadi patokan atau target nilai aset yang perlu dimiliki, untuk menghasilkan penghasilan minimal setara kebutuhan bulanan.

Ketiga, memiliki tujuan investasi. Hargai proses, financial freedom tidak bisa Anda idapatkan begitu saja. Itu sebabnya penggunaan pendapatan saat masih produktif harus dibatasi. Jangan sampai semuanya habus untuk kebutuhan konsumtif. Alokasikan untuk investasi.

Keempat, miliki aset yang menghasilkan passive income. Setelah memiliki tujuan investasi, langkah selanjutnya adalah menentukan aset atau instrumen keuangan untuk mencapai tujuan investasi. Miliki aset yang bisa menghasilkan passive income minimal setara kebutuhan rutin bulanan.

Waktu pencapaian financial freedom untuk profesional atau pekerja paling tidak ketika pensiun. Asumsinya, pada saat pensiun seseorang tidak lagi bekerja untuk mencari penghasilan. Selama 20 tahun – 25 tahun masa produktif bekerja, Anda perlu membangun aset kekayaan yang bisa mendatangkan passive income yang bisa memenuhi minimal kebutuhan rutin bulanan pada saat pensiun. Jadi jelas ya caranya, bukan ke dukun. (sry)