Fintechnesia.com | Alibaba Group Holding Limited pekan lalu mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal yang berahir 31 Desember 2019. “Alibaba Group mencatatkan pertumbuhan yang pesat sepanjang kuartal lalu,” ujar Daniel Zhang, Chairman dan Chief Executive Officer of Alibaba Group.
Raksasa internet ini kembali mencatatkan rekor baru pada 11.11 Global Shopping Festival untuk para seller dan mitra. “Perrtama kalinya layanan-layanan komputasi awan kami menghasilan pendapatan lebih dari CNY 10 miliar dalam satu kuartal. Sebagai respons kami terkait virus corona baru, kami memobilisasi kekuatan perdagangan dan teknologi di ekosistem Alibaba untuk mendukung upaya memerangi wabah ini, memastikan pasokan kebutuhan sehari-hari untuk komunitas pengguna kami dan menghadirkan upaya-upaya praktis untuk meringankan beban para seller kami,” terang Zhang
Alibaba berhasil mencatatkan saham di Bursa Efek Hong Kong pada bulan November. Di kuartal ini pendapatan tumbuh 38% year-over-year (yoy) dan EBITDA yang disesuaikan tumbuh 37% yoy,” jelas Maggie Wu, Chief Financial Officer Alibaba Group.
Pendapatan Alibaba sebesar CNY 161,46 miliar (USD 23,19 miliar), meningkat sebesar 38% yoy. Penghasilan dari operasional sebesar CNY 39,56 miliar (USD 5,68 miliar), meningkat sebesar 48% YoY. EBITDA yang disesuaikan, pengukuran non-GAAP, meningkat sebesar 37% YoY menjadi RMB 55,88 miliar (USD 8,03 miliar).
EBITA yang disesuaikan untuk aktivitas usaha utama sebesar CNY58,07 miliar (USD 8,34 miliar), meningkat sebesar 26% YoY. EBITA disesuaikan dari perdagangan utama basis marketplace, pengukuran non-GAAP, meningkat 22% yoy menjadi RMB 66,37 miliar (USD 9,53 miliar).
Jumlah pengguna aktif tahunan marketplace di Tiongkok mencapai 711 juta, meningkat sebesar 18 juta dari periode 12 bulan yang berakhir 30 September 2019.Jumlah konsumen aktif bulanan di mobile (Mobile MAU) marketplace di Tiongkok mencapai 824 juta di bulan Desember 2019, meningkat sebesar 39 juta dibanding September 2019.
Pendapatan bisnis cloud tumbuh 62% yoy menjadi CNY 10,7 miliar (USD1,5 miliar), yang didorong peningkatan kontribusi baik dari bisnis cloud publik dan hybrid. Inii pertama kali, menghasilkan lebih dari pendapatan RMB10 miliar dalam satu kuartal. (eko)