FintTechnesia.com | Ketika banyak aktivitas di rumah saja akibat wabah corona, korporasi berupaya memberikan fasilitas ke masyarakat. Bank Rakyat Indonesia (BRI) membebaskan biaya top up GoPay. Bebas biaya ini jika isi melalui mobile apps BRIMO, mobile banking, internet banking dan lebih dari 23.000 mesin ATM BRI dan CRM BRI.
Perseroan akan memberikan insentif dalam bentuk cashback instan sebesar biaya top up ke dalam saldo GoPay. Program yang bertujuan mendorong masyarakat bertransaksi non tunai ini berlaku hingga 31 Mei 2020. “BRI berkomitmen menekan penyebaran virus corona di melalui berbagai cara. Salah satunya mengimplementasikan program WFH bagi pekerja serta mengimbau masyarakat gencar bertransaksi non tunai dalam rangka physical distancing” ungkap Handayani, Direktur Konsumer BRI, Senin (30/3).
Pandemi ini telah menjadi perhatian besar. “Mari kita berkontribusi secara kolektif untuk menekan angka penyebaran dengan tetap di rumah. Salah satu langkah sederhana penggunaan nontunai untuk mengurangi kontak fisik,” ujar Budi Gandasoebrata, Managing Director GoPay Indonesia. Sepanjang tahun 2019, jumlah transaksi top up Gopay melalui BRI tercatat lebih dari 21 juta.
Bank Central Asia (BCA) juga memberikan cashback biaya admin 100% GoPay mulai dari 1 April – 30 April 2020. Sedangkan 1 April – 30 April, top up LinkAja di BCA mendapatkan diskon biaya 50%. (mrz)