FinTechnesia.com | Pembicaraan mengenai tuntutan ringan jaksa di kasus penyiraman air keras Novel Baswedan menarik perhatian masyarakat. Terlihat lalu lintas Twitter marak membicarakan hal ini.
Pendiri sekaligus analis Drone Emprit, Ismail Fahmi mencoba melakukan analisa terhadap percakapan di Twitter beberapa hari terakhir. Awalnya percakapan tentang “Novel Baswedan” paling tinggi, puncaknya 12 Juni (44k mention). Lalu “Gak Sengaja” menyalip tanggal 13 Juni (67k mention). Akhirnya “Emon” menyalip jauh keduanya pada 15 Juni (233k mention). “Dari tren di atas, tampaknya netizen bergeser perhatiannya, dari membahas isu esensial (Novel Baswedan) menuju isu penyerta,” kata Ismail, di Twitternya, Selasa (16/6).
Menurut Ismail, dari ketiga isu, media online yang paling “waras” karena lebih banyak membahas aktor utama yaitu “Noval Baswedan”. Sementara netizen di media sosial dalam periode yang sama lebih banyak membahas isu penyerta yaitu “Gak Sengaja” dan “Emon”. Bergesernya isu ini setelah munculnya serangan terhadap Emon Bintang. Emon Binrtang semakin menjadi populer setelah ada twit pembelaan dari influencer besar.
Ismail juga membongkar penyebar meme fitnah terhadap Emon.