Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Layanan Syariah LinkAja, Pemerintah dan Marketplace Selenggarakan Pelatihan bagi UMKM

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Layanan Syariah LinkAja menyelengarakan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal bagi UMKM. LinkAja Syariah menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.

Juga beberapa marketplace seperti Tokopedia Salam, Blibli Hasanah, dan Bukalapak. Pelatihan untuk meningkatkan literasi dan inklusivitas UMKM terkait digitalisasi, manajemen produk, dan sertifikasi halal

Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja menjelaskan, keterlibatan Layanan Syariah LinkAja wujud memberdayakan UMKM terkait pengembangan bisnis melalui optimalisasi teknologi digital dan peningkatan kualitas produk.

Para pelaku UMKM dapat merasakan berbagai kemudahan akses layanan keuangan digital Layanan Syariah LinkAja. “Kerja sama dengan berbagai pihak juga diharapkan membuka peluang bagi para UMKM dapat memasarkan produk mereka lebih luas lagi,” kata Fey, sapaan Haryati, Jumat (23/10).

Pelatihan diselenggarakan setiap bulan mulai Oktober hingga Desember 2020. Menjangkau pelaku UMKM yang berdomisili di 71 kabupaten/kota. Para pelaku UMKM ini terbagi dalam dua kategori.

Pertama, UMKM yang memiliki produk sendiri. Khususnya produk makanan, minuman, dan obat tradisional, yang memerlukan peningkatan kualitas produk termasuk sertifikasi halal.

Sedangkan kategori kedua merupakan UMKM yang menjual produk tapi belum mendigitalisasi produk. Serta memiliki kebutuhan melakukan peningkatan akses pemasaran melalui platform digital.

LinkAja Syariah optimistis pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas UMKM melalui pemasaran digital dan kepatuhan halal (halal compliance). “Kami berharap Layanan Syariah LinkAja berkontribusi memajukan kesejahteraan masyarakat melalui keterbukaan akses layanan keuangan digital berbasis syariah,” imbuh Fey. Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 1 juta pengguna terdaftar. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER