Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Dyson Perkenalkan Alat Augmented Reality, Memvisualisasikan Area yang Sedang Dibersihkan Secara Realtime

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bersih-bersih bisa menjadi kegiatan yang melelahkan. Mulai dari menggeser kursi, memindahkan barang, membersihkan kolong-kolong perabotan, berpindah dari kamar ke kamar dan mungkin tidak sengaja menginjak hewan peliharaan.

Kita kerap melewatkan area dengan kotoran yang tak kasat mata atau terus menyedot bagian yang sama. Terinspirasi sistem robot vakum Dyson 360 Vis Nav, Dyson CleanTrace membantu pengguna untuk lebih efisien dalam membersihkan rumah dengan memberikan visualisasi augmented reality (AR) real-time di area yang telah dan belum dibersihkan. Membantu menghilangkan keraguan Anda ketika membersihkan rumah.

The Dyson Clean Trace menggabungkan teknologi pembersihan terkuat, cerdas dan menyeluruh. Teknologi Lidar dari smartphone pengguna memungkinkan Dyson CleanTrace memetakan ruangan dan menampilkan jalur pembersihan dengan AR. Menunjukkan area yang sudah dan belum dibersihkan.

Setelah itu, pengguna dapat memindai kamar menggunakan smartphone untuk mengidentifikasikan area yang terlewat. Sehingga Anda dapat memastikan ruangan yang bersih tanpa cela. Teknologi Dyson Gen5detect kemudian mendeteksi dan menghitung partikel debu secara akustik, menunjukkan bukti pembersihan yang
menyeluruh.

Baca juga: Agar Rumah Bisa Mengurus Dirinya Sendiri, Dyson Mengumumkan Teknologi Baru

“Robot Dyson dapat mengetahui di mana mereka berada, area yang telah mereka bersihkan dan mana yang belum. Dengan Dyson CleanTrace, kami menambahkan lapisan cleaning intelligence ke vakum Gen5detect. Pengguna dapat melihat bagian mana yang telah dan belum bersihkan yang juga dilengkapi teknologi sensor on-board particle untuk membuktikan, lantai tersebut benar-benar bersih,” papar Charlie Park, VP of Engineering Dyson Home, Selasa (9/4).

Para insinyur Dyson memiliki obsesi menemukan cara yang lebih baik dalam kegiatan bersih-bersih. Selain melakukan pengujian ekstensif di laboratorium, mereka juga mempelajari perilaku manusia dan kebiasaan pembersihan mereka, serta masalah yang mereka alami di dunia nyata.

Mereka telah menghabiskan waktu untuk mempelajari berapa lama pembersihan
berlangsung, efektivitas mereka, sudut dan pola vakum dan frekuensi peletakkan mesin selama sesi bersih-bersih.

Semua informasi ini menjadi dasar bagi inovasi teknologi floorcare Dyson. Riset Dyson menunjukan konsumen sering kali melebih-lebihkan waktu yang mereka habiskan untuk kegiatan bersih-bersih. Sekitar 80% sesi bersih-bersih berlangsung tidak lebih dari 10 menit Tetapi banyak orang mengklaim bahwa mereka menyedot debu selama rata-rata 24 menit per sesi.

Selain itu, konsumen pun cenderung membersihkan ruangan secara acak dan tidak efisien. Mereka kerap menyedot area yang sama berulang kali dan melewatkan area lain, menunjukkan perlunya Dyson CleanTrace. Produk ini belum tersedia di Indonesia. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER