Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Fintech dan E-Commerce Dukung Digitalisasi Penerimaan Negara

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga (MPN-G3) merupakan penyempurnaan dari MPN-G2. Pemerintah membangun model itu dalam rangka mengelola penerimaan negara agar jauh lebih akurat, tepat waktu. Juga agar memberikan layanan lebih baik kepada seluruh masyarakat dalam menjalankan kewajiban membayar pajak dan penerimaan negara lain.

Sistem MPN memuat serangkaian prosedur. Mulai penerimaan, penyetoran, pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai pelaporan penerimaan negara. Khususnya yang diterima melalui collecting agent (bank/pos/persepsi) yang juga akan terhubung dengan Sistem Perbendaharaan Negara (SPAN).

MPN-G3 mampu melayani penyetoran penerimaan negara hingga 1.000 transaksi per detik. Meningkat signifikan dari hanya 60 transaksi per detik pada MPN-G2.

Penerimaan negara merupakan segala jenis pembayaran yang harus dibayarkan ke pemerintah pusat. Seperti pajak, bea cukai dan Penerimaan Negara Bukan Pajak. Penyetoran penerimaan negara dapat dilakukan melalui dompet elektronik, transfer bank, virtual account, dan kartu kredit. Dilaksanakan oleh agen penerimaan yang dikenal dengan lembaga persepsi lain. Seperti e-commerce, retailer, dan financial technology (fintech).

Bukalapak menjadi salah satu e-commerce yang ditunjuk sebagai lembaga persepsi. Saat ini, fitur Penerimaan Negara di Bukalapak bisa digunakan untuk membayar lebih dari 900 jenis penerimaan negara.

Melalui modul ini, pelanggan Bukalapak dapat mengakses satu portal penerimaan negara (single sign-on) agar bisa mendapatkan kode billing untuk seluruh jenis penerimaan negara.

Karaniya Dharmasaputra, Sekretaris-Jenderal AFTECH yang juga Presiden Direktur OVO dan CEO & Co-Founder Bareksa, menjelaskan perluasan saluran penerimaan negara melalui Lembaga seperti e-commerce dan fintech dapat mendorong pembayaran pajak yang mudah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Fintech menawarkan ragam solusi yang sangat berpotensi untuk mendorong peningkatan efisiensi dan efektivitas bagi revenue collection pemerintah atau penerimaan negara. “AFTECH mendukung program Kementerian Keuangan dalam digitalisasi modul penerimaan negara. Salah satunya dengan menciptakan fasilitas yang dapat memudahkan wajib pajak dalam melakukan pembayaran,” terang Karaniya, Rabu (16/12).

Sementara, Bukalapak menggunakan teknologi, berkomitmen berpartisipasi membantu pemerintah dengan menghadirkan akses portal penerimaan negara di platform. “Dapat diakses dengan mudah, aman dan nyaman, oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan pembayaran pajak, bea cukai, dan lainnya,” terang Rachmat Kaimuddin, CEO PT Bukalapak.com. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER