Senin, 15 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ringankan Dampak Corona, Pegawai Bank Mandiri Menyisihkan Gaji

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Semakin banyak aksi kepedulian saat pandemi corona. Pegawai Bank Mandiri menyisihkan sebagian gaji untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Tahap awal, donasi akan diberikan kepada sekitar 1.000 orang dengan nilai bantuan masing-masing Rp 750.000 per bulan.

Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya mengatakan, aksi penyisihan gaji merupakan kepedulian pegawai Bank Mandiri untuk membantu pemerintah agar masyarakat tetap dapat di rumah demi meminimalisir penyebaran Covid-19

Pada gerakan ini, pegawai Bank Mandiri menyisihkan gaji bulanan untuk membantu masyarakat yang terdampak selama tiga bulan. “Nilai bantuan yang disalurkan nantinya sebesar Rp 750.000 per orang dan akan diberikan melalui aplikasi LinkAja,” kata Agus Dwi Handaya, dalam rilis, Selasa (7/4).

Penerima bantuan dari gerakan Mandirian Cinta Indonesia ini adalah, kelompok masyarakat yang tidak memiliki pendapatan tetap bulanan dan kehilangan penghasilan. Kelompok masyarakat tersebut antara lain tukang parkir, pengemudi kendaraan umum termasuk angkutan kota, taksi, ojek/taksi online, pedagang kaki lima, tenaga harian lepas, pemulung dan pengangkut sampah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan prioritas di fokuskan di Jakarta karena menjadi pusat epidemi.

Sebelumnya Bank Mandiri menyiapkan perlindungan asuransi dengan total uang pertanggungan hingga Rp 1 triliun bagi tenaga kesehatan. Asuransi ini diberikan melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services. Proses pemberian polis dilakukan tim Bank Mandiri di masing masing wilayah rumah sakit berada.

Mandiri juga telah membantu penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pertugas medis di berbagai rumah sakit, memberikan masker bagi masyarakat dan antiseptic chambers di rumah sakit dan sarana umum lainnya. “Dengan upaya maksimal dan dukungan seluruh komponen bangsa, mudah-mudahan penyebaran virus Covid-19 dapat berkurang dan kehidupan sehari-hari masyarakat dapat kembali normal, sehingga perekonomian nasional juga dapat membaik,” ujar Agus. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER