Institusi finansial global dan regional ikut bergabung sebagai investor dalam dana investasi terbaru East Ventures “Posisi East Ventures di Asia Tenggara sangat strategis, mendampingi entrepreneur menggali potensi terbaiknya,” kata CEO Pavilion Capital, Tow Heng Tan, Kamis (25/6)
Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan, pandemi memberikan kesempatan generasi entrepreneur baru, untuk memikirkan permasalahan baru. Dan mencari solusi memanfaatkan teknologi. Eaat Ventures tetap optimistis atas masa depan ekonomi digital di Asia Tenggara. “Situasi saat ini membuktikan hipotesis utama East Ventures, yaitu founder hebat selalu menemukan jalan mengembangkan perusahaan mereka. Bahkan saat krisis. Entrepreneur hebat tak akan lekang oleh waktu,” kata Willson.
Easr Venturea mempertahankan fund di bawah US$ 100 juta untuk menjaga fokus pendanaan ke perusahaan tahap awal. Besaran tersebut membantu East Ventures cepat mencapai tujuan utama. Yaitu menjadi kelas aset terbaik bagi investornya (limited partner).
Berdiri tahun 2009, East Ventures adalah venture capital tahap awal yang terbuka pada seluruh sektor. Modal ventura ini mendukung lebih dari 170 perusahaan di Asia Tenggara.
East Ventures adalah investor pertama perusahaan unicorn di Indonesia, yaitu Tokopedia dan Traveloka. Perusahaan terkenal lain dalam portofolio East Ventures termasuk Mercari, Ruangguru Warung Pintar, Fore Coffee, Kudo (diakuisisi Grab), Loket (diakuisisi Gojek), Tech in Asia, Xendit, IDN Media, Ruangguru, MokaPOS, ShopBack, CoHive, Koinworks, dan Sociolla. (hlm)