Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pengadaan Hewan Kurban, Telkomsel Gandeng Start Up

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Menyambut Idul Adha 1441 Hijriyah, Telkomsel memberikan bantuan 777 hewan kurban. Selanjutnya akan disalurkan kepada sekitar 43.000 penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Bantuan hewan kurban yang terdiri dari 101 ekor sapi dan 676 ekor domba/kambing ini bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) Telkomsel.

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan, dari tahun ke tahun Telkomsel berupaya memaknai Idul Adha dengan aktvitas berkurban. Lalu berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

“Momentum ini pengingat bagi kami agar senantiasa menyebarkan kebahagiaan melalui kebaikan kepada masyarakat. Terutama menghadapi masa sulit seperti pandemi COVID-19,” ungkap Setyanto, Kamis (30/7).

Pengadaan hewan kurban Telkomsel tahun ini melibatkan ratusan UMKM peternak lokal. Hal ini diharapkan mengembangkan ekonomi masyarakat Indonesia.

Sejumlah bantuan hewan kurban tahun ini berasal dari karyawan Telkomsel. DIinisasi komunitas kerohanian Islam Majelis Telkomsel Taqwa (MTT). Sejumlah 599 lokasi yang menjadi fokus Telkomsel dalam mendistribusikan hewan kurban meliputi lingkungan masjid, asrama haji, pesantren, lembaga sosial, panti asuhan, yayasan serta pemukiman masyarakat yang berada di sekitar wilayah kantor dan infrastuktur operasional Telkomsel di berbagai pelosok wilayah di Indonesia.

Telkomsel berkolaborasi dengan berbagai mitra. Antara lain Yayasan Dompet Dhuafa, KitaBisa, Majelis Telkomsel Taqwa dan Startup Digital Ternaknesia yang membantu proses penyaluran bantuan agar menjangkau seluruh penerima manfaat.

Di samping itu, pada program pengadaan bantuan hewan kurban tahun ini, Telkomsel berkolaborasi dengan pengelola platform aplikasiTernaknesia. Melalui Ternaknesia ini, karyawan Telkomsel melakukan pengadaan hewan kurban melalui sistem pembayaran digital payment LinkAja.

Ternaknesia merupakan startup peserta program The NextDev Telkomsel di bidang peternakan. Start up ini menawarkan sistem bagi hasil antara peternak dengan investor. Sehingga, diharapkan dapat memberikan dampak sosial yang lebih luas di Indonesia. Terutama untuk memajukan perekonomian dan digitalisasi layanan sektor peternakan lokal. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER