FinTechnesia.com | Maybank Group mengumumkan laba sebelum pajak kuartal II2020 sebesar RM1,26 miliar. Pencapaian itu turun 52,6% dibandingkan RM2,65 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan lantaran efek penerapan pembatasan pergerakan serta penurunan suku bunga di sebagian besar pasar regional akibat pandemi COVID-19. Laba bersih pada kuartal tersebut turun sekitar RM1 miliar atau 51,5% menjadi RM941,7 juta dari RM1,94 miliar tahun lalu.
Pendapatan bunga bersih (net fund based) pada kuartal II 2020 turun sebesar RM326,5 juta dibandingkankuartal II 2019. Penyebabnya day one modification loss dan pemotongan 50 basis poin (bps) dalam overnight policy rate.
Chairman Maybank Group, Datuk Mohaiyani Shamsudin mengatakan, kuartal kedua menjadi salah satu kuartal yang paling menantang. “Prospek perekonomian di masa depan masih belum dapat memberi kepastian, mengingat vaksin belum ditemukan, meskipun ada beberapa indikasi ekonomi mulai pulih,” kata Shamsudin, Senin (31/8).
Sementara kinerja Maybank Indonesia kinclong. Maybank Indonesia mencetak kenaikan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali sebesar 7% menjadi Rp 809,7 miliar pada semester pertama yang berakhir 30 Juni 2020. (mrz)