Minggu, 19 Mei 2024
FINTECHNESIA.COM |

Wah, Stabilitas di Sektor Keuangan Masih Rawan

BACA JUGA




Semikian juga di luar Jawa yang tumbuh 4,1% di Agustus dengan 3,3% di Juli. Tidak hanya penyaluran pinjaman, outstanding pinjaman tumbuh positif secara bulanan di Juli 1,5% mom dan Agustus 1,6% mom, setelah sebelumnya mengalami kontraksi.

Tingkat konsumsi dan keyakinan konsumen masih belum pulih. Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan transaksi kartu debit terus mengalami
kontraksi sejak Maret 2020.

Per Agustus, volume transaksi turun 0,6% secara tahunan. Demikian juga dengan nilai transaksi yang turun 6,4%. Transaksi kartu kredit juga mengalami kontraksi sejak Maret 2020 dengan tingkat kontraksi yang lebih dalam.

Per Agustus 2020, volume transaksi turun 21,0% secara tahunan. Sementara nilai transaksi turun 35,4%. Hal-hal ini mengindikasikan tingkat daya beli masyarakat masih lemah Di sisi lain meerefleksikan tingkat keyakinan masyarakat yang masih pesimistia terhadap kondisi ekonomi meskipun tren keyakinan konsumen terus membaik.

Daya tahan sektor keuangan perlu terus dijaga. Perlu upaya yang lebih masif, terkoordinasi dengan baik, dan konsisten untuk memastikan masyarakat semakin aman dari penyebaran Covid-19 dan optimistis dengan pemulihan ekonomi nasional.

Ini penting mengingat aktivitas perekonomian hanya akan berjalan optimal ketika mobilitas masyarakat kembali meningkat dan masyarakat optimistis dengan kondisi ekonomi.

Ketika kemampuan dan aktivitas ekonomi masyarakat berangsur pulih, sektor keuangan, termasuk industri P2P lebih mampu memitigasi risiko peningkatan kredit bermasalah yang tengah dihadapi saat ini. “Dengan demikian, sektor keuangan diharapkan berperan lebih optimal dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional ke depan,” tulis Office of Chief Economist Bank Mandiri, Senin (12/10). (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER